benuanta.co.id, TARAKAN – Kebakaran di RT 14 Jalan Panglima Batur, Kelurahan Pamusian menghanguskan sekitar 7 bangunan pada Senin, 17 Februari 2025. Diduga, api bermula dari salah satu warung bakso Sriwedari yang mengeluarkan kepulan asap sekira pukul 07.15 WITA.
Salah satu saksi mata yakni driver ojek online, Saiful melihat adanya kepulan asap saat ia melintas di lokasi tersebut. Begitu menyadari asap itu timbul akibat kebakaran, ia langsung menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Tarakan.
“Saya kebetulan sedang lewat dan melihat kepulan asap. Awalnya saya kira itu bakar sampah, tapi setelah melihat api, saya baru menyadari itu kebakaran,” singkatnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan PMK) Kota Tarakan, Sofyan menerangkan, sekira pukul 07.20 WITA api sudah membumbung tinggi sehingga langsung dilakukan serangkaian upaya pemadaman. Kurang lebih dalam waktu 2 jam, personel PMK Tarakan berhasil menjinakkan api.
“Kami terlambat menerima laporan dari warga. Saya langsung menuju TKP sambil menghubungi semua sektor. Kami melihat kepulan asap yang masih kecil sekitar pukul 07.03, dan langsung melakukan penanganan. Namun, pada pukul 07.15 atau 07.20, api sudah membesar,” jelasnya.
Sofyan menambahkan, dari kebakaran tersebut terdapat beberapa bangunan warung dan rumah warga yang terdampak. Berdasarkan data sementara yang diperoleh, sekitar enam hingga tujuh bangunan yang terbakar.
“Ada dua warung yang terdampak, keduanya berbentuk semi permanen dengan enam petak. Satu rumah lainnya terdampak di bagian belakang. Nama-nama pemilik warung yang terkena dampak antara lain Rusdi, Yukjaga, Tarjo, Marwan, dan satu lagi yang identitasnya belum kami dapatkan. Secara keseluruhan, sekitar enam hingga tujuh rumah, warung, atau tempat usaha terdampak,” beber Sofyan.
Diakuinya, kendala utama dalam penanganan kebakaran adalah keterlambatan informasi yang diterima dari warga. Selain itu, ramainya masyarakat di lokasi juga menghalangi petugas dalam menjalankan tugas.
“Banyak warga yang datang dan meletakkan kendaraan sembarangan, sehingga menghambat proses pemadaman,” ucapnya.
“Kami menghadapi beberapa kendala, seperti ledakan gas dan arus listrik yang belum padam. Kami juga dibantu oleh beberapa pihak, seperti Lantamal, BPBD, PDAM, dan Pertamina,” tambah Sofyan.
Adapun dugaan sementara, sumber api berasal dari Warung Bakso Sriwedari. Namun, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan dan olah TKP pihak kepolisian. (*)
Reporter: Charles J
Editor: Endah Agustina