benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) targetkan hasil panen pertanian padi bisa meningkat dari yang sebelumnya hanya dua kali panen dalam satu tahun agar bisa tiga kali panen dalam satu tahun.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Heri Rudiono, adanya peningkatan masa panen ini bisa berdampak sangat bersar terhadap hasil produksi pertanian padi di Kaltara. Rasio produktivitas padi akan meningkat pesat dan ikut mempengaruhi kondisi perekonomian petani.
“Mayoritas hasil panen petani kita saat ini rata-rata sudah 3 kali panen dalam waktu satu tahun, kecuali padi gunung. Padahal sebelumnya hanya 2 kali panen saja dalam satu tahun dan ini yang mau kita upayakan bisa meningkat. Dari yang hanya dua kali panen, bisa tiga kali panen yang sudah masuk masa tiga kali panen bisa menjadi empat kali panen dalam setahun,” kata Heri, Senin (17/2/2025).
Ia menambahkan, masa panen yang sesubur itu bisa saja dilakukan asal para petani menggunakan bibit unggul berkualitas dan pupuk tani yang tepat. Oleh sebab itu selama beberapa tahun terakhir, Heri mengaku kerap memprogramkan bantuan bibit unggul dan pupuk tani berkualitas kepada petani.
“Bibit unggul ini yang sudah teruji bagus di daerah lain, termasuk juga dengan pupuknya yang sudah teruji bisa meningkatkan kesuburan pertanian. Hanya saja kondisi kultur tanah terkadang juga ikut mempengaruhi, karena ada beberapa kondisi lahan pertanian yang memang tidak bisa tiga kali panen dalam waktu satu tahun,” ungkapnya.
Heri membeberkan saat ini kebutuhan padi di Kaltara minimal 80 ribu ton per tahunnya. Jumlah tersebut belum sebanding dengan hasil pertanian padi di Kaltara yang hanya 36 ribu ton setiap tahunnya. Pihaknya menargetkan agar hasil pertanian padi di Kaltara bisa meningkat setiap tahunnya dan bisa mencapai 40 ribu ton di tahun 2025 ini.
“Kita optimis angka itu bisa tercapai, karena di sepanjang tahun 2024 kita juga sudah membuka ratusan hektare lahan pertanian baru yang siap garap dan lahan pertanian baru. Inilah yang kita harapkan bisa menambah hasil produksi padi kita di tahun ini,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
editor: Yogi Wibawa