Program Jargas di Tarakan Lanjut, Wilayah Penerima Masih Proses Pemetaan

benuanta.co.id, TARAKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan berkomitmen mengawal pemasangan jaringan gas (jargas) gratis yang dijadwalkan berlangsung tahun ini. Program ini telah mendapat kepastian dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN), namun wilayah penerima manfaatnya masih dalam tahap penentuan.

Wakil Ketua II DPRD Tarakan, Edi Patanan, menegaskan pihaknya akan memastikan program ini berjalan sesuai target.

“Kami sudah mendapatkan kepastian dari PGN, tetapi daerah yang akan menerima jargas masih dalam proses pemetaan. Kuota yang disediakan sekitar 1.500 rumah,” ujarnya, Ahad (16/2/2025).

Baca Juga :  Pekerja Berat Bolehkah Tidak Berpuasa?

Edi juga menekankan, pentingnya pemerataan pemasangan jaringan gas gratis ke seluruh wilayah Tarakan. Mengingat masih banyak warga yang belum memiliki akses jaringan gas. “Ini semua agar masyarakat dapat merasakan kesempatan yang sama,“ imbuhnya.

Meski demikian, Edi menjelaskan pemasangan jaringan gas di beberapa wilayah masih menghadapi kendala teknis, terutama di daerah pesisir.

Baca Juga :  Disnaker Tunggu SE Wali Kota soal THR Didistribusikan ke Perusahaan

“Jalur pipa gas di wilayah tersebut memerlukan pemasangan khusus karena tidak boleh terkena paparan sinar matahari langsung. Sehingga perlu ditanam dulu,” tandasnya.

Di sisi lain, masyarakat yang sudah menikmati jaringan gas mengapresiasi program ini. Khoirunnisa, warga Kelurahan Karang Balik, mengaku penggunaan jargas lebih praktis dan ekonomis dibandingkan gas LPG tabung.

“Sekarang tidak perlu khawatir kehabisan gas di malam hari, dan biayanya pun lebih murah,” ungkap Khoirunnisa.

Baca Juga :  10 Hari Terakhir Ramadan Raih Malam Lailatul Qadar

Namun, warga di daerah yang belum terjangkau berharap segera mendapat jaringan gas. Nurhikma, warga pesisir Tarakan, menyampaikan harapannya agar pemasangan jargas bisa merata.

“Kami masih pakai gas tabung karena belum ada jaringan gas yang masuk. Katanya, pemasangan di pesisir lebih sulit karena butuh infrastruktur tambahan,” tutupnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *