benuanta.co.id, BULUNGAN – Upaya pemerintah terbilang berhasil setelah meyakinkan pemerintah pusat, agar moda transportasi seperti kapal feri perintis tetap beroperasi.
Banyak hal yang akan terdampak jika ini dihentikan beroperasi, salah satunya dapat meningkatkan inflasi di daerah lantaran harga barang kebutuhan pokok jadi lebih tinggi.
“Kalau ini stop maka kita takut inflasi di Kaltara akan meningkat seperti Tarakan dan Nunukan,” ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara, Andi Nasuha.
Dia mengatakan jika surat-surat yang dikirimkan oleh pemerintah daerah seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) juga dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, membuat pemerintah pusat memberikan izin pengoperasionalan kapal feri perintis seperti KM Manta II walaupun tengah dilakukan efisiensi anggaran.
“Kebijakan dari pusat setelah adanya surat yang dikirimkan dari Pemerintah Kabupaten Nunukan, dan dari oak gubernur. Sehingga penyetopan feri perintis ini ditangguhkan. Apalagi kita di Kaltara masuk wilayah 3 T,” tuturnya.
Andi Nasuha menuturkan feri perintis ini sangat membantu masyarakat di Provinsi Kaltara, pasalnya perdagangan antar pulau membantu pemenuhan kebutuhan pokok seperti sayur di Kaltara.
“Alhamdulillah, SDF Feri perintis tetap beroperasi dibuka kembali setelah kemarin sempat di stop. Kita terbantu dari perdagangan antar pulau itu, apalagi kebutuhan sayur mayur di Kaltara sangat tinggi khususnya Tarakan,” paparnya.
Dia menambahkan KM Manta II melayani beberapa rute antara Kaltara dengan Provinsi Sulawesi Tengah yakni Tarakan ke Nunukan, Nunukan Sei Menggaris dan Tarakan menuju ke Tolitoli. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli