Bulungan Lebih Banyak Dihuni Penduduk Usia Produktif  

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Bulungan mencatat, jumlah penduduk di Kabupaten Bulungan pada 2024, mencapai 160.241 jiwa.

Hal tersebut dikatakan Kepala BPS Bulungan, Yuda Agus Irianto, angka ini mengalami peningkatan sekitar 8.970 jiwa dalam empat tahun terakhir.

“Untuk diketahui, jumlah penduduk Bulungan pada 2020 mencapai 151.269 jiwa,” sebutnya Ahad (16/2/2025).

“Sex ratio atau rasio jenis kelamin di Bulungan 2024 sebesar 113:100. Artinya, terdapat 113 penduduk laki-laki untuk setiap 100 penduduk perempuan,” tambahnya.

Rasio tersebut berdasarkan proyeksi penduduk kabupaten dan kota 2020-2035 hasil sensus penduduk 2020. Di mana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 85.165 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 75.076 jiwa pada 2024.

Baca Juga :  Kemenag Bulungan Salurkan Bantuan Mustahik

“Saat Bulungan lebih banyak dihuni oleh penduduk usia produktif (15–64 tahun) sebanyak 70,72 persen dari total penduduk Bulungan,” ungkapnya.

Sedangkan persentase penduduk yang belum memasuki usia produktif (0–15 tahun) sebesar 23,81 persen dan penduduk tidak produktif lagi di atas 64 tahun sebesar 5,47 persen. Dengan demikian, rasio ketergantungan (dependency ratio) penduduk Bulungan 2024 tercatat sebesar 41,40 persen.

” Yang artinya, setiap 100 orang penduduk usia produktif di Bulungan harus menanggung atau membiayai hidup sekitar 41 dan 42 orang lain. Yaitu mereka yang tergolong sebagai penduduk usia yang tidak produktif,” katanya.

Baca Juga :  Bulog Bulungan akan Beli Gabah Petani Desa Sajau Hilir

Analisis terhadap data yang ada, menunjukkan bahwa seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kepadatan penduduk di Kabupaten Bulungan juga meningkat. Pada tahun 2021, kepadatan penduduk tercatat sebesar 11,83 orang per kilometer persegi, dan meningkat menjadi 12,34 orang per kilometer persegi pada tahun 2024.

Meskipun peningkatan ini mungkin terlihat kecil dalam jangka pendek, dampaknya pada infrastruktur, lingkungan, dan layanan publik bisa sangat signifikan, terutama di wilayah perkotaan yang sudah padat.

Dengan kenaikan kepadatan penduduk, daerah perkotaan akan menghadapi tantangan lebih besar dalam menyediakan akses terhadap perumahan, transportasi, air bersih, dan layanan kesehatan yang memadai.

Baca Juga :  PWI Bulungan dan Polda Kaltara Bagikan 100 Paket Takjil ke Pekerja Informal dan Anak Yatim

“Di sisi lain, daerah-daerah dengan kepadatan rendah dapat menjadi fokus untuk redistribusi penduduk dan pengembangan wilayah baru.

Oleh karena itu, selain fokus pada laju pertumbuhan penduduk, pemerintah juga harus mempertimbangkan strategi untuk mengelola distribusi penduduk. Khususnya dengan mengembangkan wilayah-wilayah yang kurang padat, guna mengurangi ketimpangan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup di seluruh wilayah Bulungan.

Ditambahkan, rasio ketergantungan di Bulungan menunjukkan tren penurunan dari 39,91 persen pada tahun 2021 menjadi 39,28 persen pada tahun 2024, yang berarti terdapat penurunan beban penduduk usia produktif terhadap penduduk non produktif (anak-anak dan lansia. (*)

Reporter: Ikke

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *