Persoalan Banjir hingga Longsor Jadi Aspirasi Masyakarat 

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara Adi Nata Kusuma, menutup Reses masa Sidang II Tahun Anggaran 2025 di Kota Tarakan.

Titik reses ke-5 tersebut berada di Simpang Amal, Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur yang merupakan daerah pesisir.

Sejumlah harapan dan permasalahan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat Tarakan Timur satu persatu disampaikan, mulai dari dampak banjir dan air pasang, yang menyebabkan tembok siring drainase warga harus terkikis hingga mengalami longsor.

Baca Juga :  Tamara Moriska Apresiasi Setiap Masukan Stakeholder dalam Uji Ranperda

“Karena rumah saya berada di pinggir sungai simpang amal ini, air sering masuk ke rumah saat hujan deras dan air pasang, drainase sungai kita ini sudah mulai dan perlu perhatian dari pemerintah lah,” jelas Ibrahim Warga RT 5 Kelurahan Mamburungan.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Adi Nata Kusuma menyebutkan, pihaknya telah mencatat seluruh masukan dari masyarakat dan akan dibahas lebih lanjut bersama dengan anggota DPRD lainnya.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Kaltara Bahas Finalisasi Ranperda Perbukuan dan Literasi

“Nantinya melalui rapat paripurna dan komisi-komisi untuk kita diperjuangkan,” katanya.

“Alhamdulillah kita juga telah menuntaskan 5 titik reses masa sidang II tahun anggaran 2025, selanjutnya kita perjuangkan di dewan,” katanya lagi.

Adanya aspirasi dari masyarakat, telah ia catat seperti jembatan yang perlu perhatian, drainase, hingga permasalahan gas melon dan beasiswa pendidikan untuk anak-anak, tentu semua akan dia sampaikan dan perjuangkan. (*)

Baca Juga :  Pengembangan Sektor Pariwisata Kaltara, Pansus I Kebut Ranperda RIPPAR 

Reporter: Ikke

Editor: Nicky Saputra 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *