benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang bulan Ramadan, Muhammadiyah meminta semua pihak saling menjaga toleransi selama bulan puasa dilaksanakan.
Hal ini disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Utara (Kaltara), Syamsi Sarman, pada Jumat (14/2/2025). Ia menuturkan selama bulan puasa terdapat agenda rutin yang biasa dilaksanakan guna menjaga toleransi dimasyarakat.
Syamsi menyebutkan tanpa menunggu instruksi dari Wali Kota, tempat hiburan malam harusnya sudah mengerti untuk tidak beroperasi selama bulan Suci Ramadan berlangsung. Menurutnya, ini sebagai bentuk bertoleransi kepada pihak yang melaksanakan.
“Setiap tahun ini sudah menjadi agenda rutin sehingga menurut saya tidak usah menunggu instruksi Wali Kota cukuplah teman-teman di tempat hiburan paham kalau menghormati bulan Ramadan, puasa maka tutuplah pada bulan itu. Silakan kita bertoleransi kepada yang melaksanakan,” ujarnya.
Disinggung mengenai tempat makan ataupun restoran yang beroperasi selama bulan puasa, ia menegaskan hal tersebut tidak masalah mengingat tidak semua masyarakat melaksanakan ibadah puasa.
Ia menekankan, agar semua pihak dapat saling menghargai. Lebih lanjut, dirinya meminta agar rumah makan, restoran dan tempat makan lainnya agar menutup jendela pintu dan akses lain yang dapat dilihat dari luar oleh masyarakat dengan kain gorden.
“Tidak masalah (beroperasi) yang penting jendela-jendela ditutup dengan gorden karena kita juga di bulan puasa ada teman-teman kita yang non muslim, ada juga teman-teman kita yang mungkin dalam perjalanan musafir boleh tidak puasa. Saya kadang berangkat ke Jakarta kalau bulan Ramadan tidak puasa jadi kita mau cari makan-makanan. Kalaupun dengan Cafe saya tahu boleh buka, tapi dari mulai buka puasa atau dari tarawih hingga sampai malam,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli