benuanta.co.id, TARAKAN – Dalam dua bulan terakhir, penyaluran jaringan gas (Jargas) di Kota Tarakan mengalami gangguan hingga empat kali. Gangguan ini berdampak pada pelanggan rumah tangga yang bergantung pada jargas sebagai sumber energi utama.
Koordinator Operational and Maintenance sekaligus Koordinator Area Pgasol Tarakan, Tajuddin mengungkapkan, gangguan terjadi akibat masalah pada jalur pipa distribusi milik pemasok. Pipa tersebut terhubung langsung ke stasiun distribusi milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Kelurahan Sebengkok, sehingga jika terjadi kendala, maka seluruh pelanggan di Tarakan akan terdampak.
“Kalau pipa pemasok mengalami masalah, otomatis seluruh Tarakan akan terkena dampaknya. Kami sebenarnya tidak ingin suplai terhambat, tetapi perbaikan harus dilakukan demi menjaga keselamatan,” ujarnya saat ditemui, Rabu (12/2/2025).
Tajuddin menjelaskan, gangguan terbaru terjadi pada Selasa, 11 Februari 2025 11. Jargas sempat terhenti sebelum akhirnya kembali normal pukul 09.00 WITA pada Rabu, 12 Februari 2025. Ia menduga, pipa sepanjang 4 kilometer yang berada di sekitar perbatasan Kelurahan Gunung Lingkas dan Kelurahan Sebengkok, tepatnya di area Bukit Cinta, mengalami korosi sehingga sering terjadi kebocoran.
“Dalam dua bulan ini sudah empat kali terjadi gangguan dari pemasok. Pipa sepanjang 4 kilometer itu diduga mengalami banyak korosi dan menyebabkan kebocoran. Karena itu, pemasok harus melakukan perbaikan, dan kami terpaksa menghentikan sementara aliran gas ke rumah pelanggan,” jelasnya.
Sebelum perbaikan dilakukan, PGN selalu menginformasikan terlebih dahulu kepada masyarakat jika akan ada penghentian sementara suplai jargas. Langkah ini bertujuan agar pelanggan dapat bersiap dengan alternatif lain untuk kebutuhan memasak.
“Kami selalu menginformasikan kepada pelanggan sebelum perbaikan dilakukan. Harapannya, masyarakat bisa mengantisipasi dengan menggunakan bahan bakar alternatif,” pungkasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Endah Agustina