benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pastikan bantuan kesejahteraan sosial Kementrian Sosial(Kemensos) berjalan secara tepat sasaran di Provinsi Kalimantan Utara(Kaltara). Pemerintah Provinsi(Pemprov) Kaltara, melalui Dinas Sosial(Dinsos) Kaltara bakal lakukan pemadanan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial(DTKS) kepada masyarakat Punan Batu di Kabupaten Bulungan.
DTKS ini sendiri bertujuan memberikan Penerima Bantuan dan Pemberdayaan Sosial(PPKS),serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial(PSKS) terhadap masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan ekstrim.
Kepala Dinsos Kaltara, Obed Daniel menjelaskan dilakukannya DTKS ini sendiri ialah untuk memastikan program bantuan Sosial dapat disalurkan secara tepat sasaran di masyarakat Punan Batu.
“Masyarakat punan batu ini sendiri merupakan salah satu kelompok masyarakat yang masih hidup secara primitif menurut para ilmuan, sehingga adanya DTKS ini bisa membuat mereka terdata sebagai penerima Bansos Pemerintah,” Kata Kepala Dinsos yang akrab disapa Obed pada Kamis 13 Februari 2025.
Selain itu, ia menjelaskan ada sekitar 34 KK masyarakat Punan Batu yang ada di Desa Punan Batu. Namun dari 34 KK itu, baru 12 KK yang masuk dalam DTKS sedangkan sisanya belum terdata sama sekali.
Bahkan dari 12 KK yang sudah masuk DTKS itu, tidak semuanya pernah menerima bantuan sosial dari Pemerintah.
“Persoalannya mereka yang terdata di DTKS tidak dapat mengambil Bansosnya karena tidak bisa diwakilkan di Kantor pos, selain itu jarak juga menjadi penghambat bagi masyarakat Punan Batu,” lanjutnya lagi.
“Sehingga nanti kita hadir untuk kembali melakukan pemadanan DTKS serta mencarikan solusi agar masyarakat punan batu ini dapat menerima Bansos program Pemerintah tanpa harus ke Kantor Pos,” jelasnya.
Pelaksanaan DTKS ini sendiri dibeberkan oleh Obed, akan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2025 dengan datang langsung ke Pedalaman, tempat masyarakat punan batu tinggal.
“Yang lama mungkin diperjalanan, karena harus masuk kepedalaman Bulungan. Tapi bagaimana pun kita juga harus hadir untuk membantu mereka karena masyarakat punan batu juga merupakan warga Indonesia,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra