benuanta.co.id, TARAKAN – Harga daging di Pasar Gusher terpantau masih stabil, meski tanda-tanda kenaikan mulai terlihat. Para pedagang memperkirakan harga daging akan mengalami kenaikan menjelang Ramadan, dengan perkiraan kenaikan sekitar Rp 10.000 per kilogram.
Jainal, salah satu pedagang daging di Pasar Gusher mengatakan, meskipun harga belum naik, perubahan harga bisa terjadi kapan saja.
“Sampai hari ini harga masih stabil, cuma untuk kenaikan sudah ada tanda-tanda. Tapi untuk kapan dan berapa kenaikannya, kami belum bisa pastikan, yang jelas, pasti akan naik,” ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Ia menambahkan, stok daging sudah mulai dipersiapkan untuk menghadapi peningkatan permintaan menjelang Ramadan dan Idulfitri.
“Kami sudah menyiapkan stok juga untuk menjelang Lebaran. Untuk memastikan kualitasnya, ya itu dari sapinya sendiri,” kata Jainal.
Hal serupa disampaikan oleh Ramli yang juga pedagang daging. Ia menyebut harga daging masih normal, tetapi stok akan disesuaikan dengan kondisi pasar dalam beberapa minggu ke depan.
“Harga masih normal, dan stok juga masih lihat keadaan dulu. Biasanya menjelang puasa penjualan meningkat,” katanya.
Pasokan daging di Pasar Gusher sebagian besar berasal dari Sulawesi. Pasokan komoditas daging dari luar daerah menjadi salah satu faktor yang memengaruhi ketersediaan stok di pasaran. Secara umum, menjelang Ramadan permintaan daging di Tarakan memang cenderung meningkat setiap tahunnya. Para pedagang memperkirakan lonjakan permintaan akan terjadi beberapa hari sebelum puasa dimulai.
Di samping meningkatnya permintaan, faktor cuaca dan biaya transportasi juga dapat mempengaruhi harga daging di pasaran. Para pedagang berharap pasokan tetap lancar agar kenaikan harga tidak terlalu tinggi dan masih terjangkau bagi masyarakat.
Dengan adanya persiapan stok yang telah dilakukan, masyarakat diharapkan tidak mengalami kesulitan mendapatkan daging berkualitas selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Namun, warga tetap diimbau untuk membeli sesuai kebutuhan agar stok tetap terjaga. (*)
Reporter: Nurul Auliyah
Editor: Endah Agustina