benuanta.co.id, TARAKAN – Pimpinan Cabang Perum Bulog Tarakan, Sri Budi Prasetyo, memastikan kesiapannya menyerap hasil panen jagung petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar Rp 5.500 per kilogram.
“Kami memiliki tanggung jawab besar untuk menyerap hasil panen para petani. Jadi, kami siap untuk melakukan pembelian itu,” ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Ia menambahkan, pergudangan untuk penyimpanan hasil jagung juga telah disiapkan guna mengantisipasi peningkatan produksi di Tarakan. Selain itu, komunikasi dengan petani mulai dibangun untuk memastikan kesiapan dalam proses pembelian. Jika harga jagung hasil panen berada di bawah HPP, Sri Budi menegaskan siap membeli.
Lebih lanjut dijelaskannya, angka HPP sebesar Rp 5.500 per kilogram telah diperhitungkan dan ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Berdasarkan hasil Rakortas Menko Bidang Pangan hal itu bertujuan untuk melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan. Namun, salah satu kendala utama di Tarakan adalah cuaca yang dapat mempengaruhi kualitas dan hasil panen jagung.
“Untuk memastikan kualitas jagung yang sesuai, kami juga sudah melakukan survei di lapangan,” sebutnya.
Sri Budi menyebut telah berkoordinasi dengan Kapolres dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tarakan untuk mendapatkan pendampingan dalam menjalankan program penyerapan jagung. Dengan kesiapan ini diharapkan penyerapan jagung di Tarakan dapat berjalan dengan baik, sehingga petani mendapatkan kepastian harga yang stabil dan layak. (*)
Reporter: Nurul Auliyah
Editor: Endah Agustina