benuanta.co.id, TARAKAN – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan, Umar Riyadi, mengungkapkan bahwa data terbaru terkait perekonomian Kota Tarakan tahun 2024 akan dirilis pada Maret mendatang. Kendati demikian, ia mengakui masih adanya finalisasi dalam rilis data tersebut.
“Untuk data BPS tahun 2024, kami akan rilis pada bulan Maret. Saat ini masih dalam proses finalisasi,” jelas Umar Riyadi. Hingga saat ini, BPS Tarakan baru dapat menyajikan data ekonomi hingga triwulan ketiga tahun 2024.
Menurut Umar, potret pertumbuhan ekonomi di triwulan ketiga 2024 menunjukkan hasil yang positif. “Dalam istilah ekonomi, kami menggunakan konsep quarter-to-quarter (q-to-q) untuk membandingkan data triwulan saat ini dengan triwulan sebelumnya pada bulan yang sama.
Di triwulan ketiga 2024, pertumbuhan ekonomi Tarakan tercatat sebesar 1,47 persen,” ungkapnya.
Selain itu, BPS juga menggunakan metode year-on-year (y-on-y), yaitu membandingkan data triwulan tahun ini dengan triwulan yang sama di tahun sebelumnya. “Untuk pertumbuhan ekonomi secara utuh sepanjang tahun 2024, angka pastinya akan kami umumkan pada Maret mendatang. Namun, secara keseluruhan ada peningkatan, meskipun tidak terlalu besar,” tambahnya (11/2/2025)
Lebih lanjut, Umar menjelaskan perkembangan ekonomi di Tarakan pada tahun 2024 dalam setiap quartal dihadirkan dirinci menurut sektor primer, sekunder, dan tersier. “Untuk sektor yang paling berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Tarakan tahun 2024, sektor tersier menjadi yang tertinggi. Di Tarakan, sektor perdagangan mendominasi kontribusi ekonomi,” paparnya.
Ia juga menyebut ketika data ekonomi lengkap dirilis pada Maret, masyarakat akan mendapatkan gambaran rinci tentang 17 sektor ekonomi di Kota Tarakan. “Nanti dalam rilis tersebut, kita akan melihat rincian sektor-sektor lainnya secara lebih jelas,” ujar Umar.
Meskipun data triwulan ketiga menunjukkan pertumbuhan, Umar mengingatkan bahwa berbagai tantangan masih dihadapi oleh perekonomian Tarakan. “Perekonomian kita memang bertumbuh, tetapi tantangan seperti inflasi dan biaya hidup tetap menjadi perhatian,” katanya.
Dengan rilis data mendatang, Umar berharap pemerintah dan pelaku usaha dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi di Kota Tarakan. “Kami berharap data ini bisa menjadi dasar kebijakan yang lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Nurul Auliyah
Editor: Ramli