benuanta.co.id, BULUNGAN – Pencarian korban laka speedboat SB Iqzza Express 01 pada hari kedua, Selasa 11 Februari 2025 nihil. Petugas gabungan yang dikomandoi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tarakan pun kembali ke posko di pelabuhan Kulteka yang berjarak 7,8 kilometer atau 4,22 Nautical Miles (NM) dari lokasi kejadian.
Kepala Operasi Basarnas Tarakan, Dede Hariana mengatakan pencarian telah maksimal terhadap korban yang dimulai pukul 08.00 wita, hingga ditutup pada pukul 17.00 wita yang belum membuahkan hasil.
“Pencarian kita mencapai 5 Nautical Miles atau sekitar 10 kilometer dari sasaran TKP dan tim SAR gabungan telah melakukan pembagian area,” ujar Dede kepada benuanta.co.id, Selasa 11 Februari 2025.
Bahkan setiap tim terdiri dari TNI Polri, BPBD, PMI, masyarakat dan lainnya dibagi di 2 NM untuk melaksanakan penyisiran sungai tapi belum juga ada hasil.
“Untuk hari ketiga, kita lebih menyisir pinggiran sungai biasanya korban tenggelam itu ada di pinggir,” bebernya.
Bahkan kata Dede, biasanya untuk korban anak-anak lebih cepat naik ke permukaan dibandingkan orang dewasa. Untuk itu pencarian berikutnya, area kembali diperluas pasalnya kondisi air sungai sedang naik akibat tambahan dari Sungai Kayan dan berarus deras.
“Kita cari 2 lagi anak balita dan 1 orang dewasa, kalau ukuran anak-anak dalam 2 hari sudah timbul. Sedangkan orang dewasa butuh waktu 3 atau 4 hari,” terangnya.
Hambatan petugas di lapangan berupa cuaca ekstrem dan kayu-kayu yang hanyut disungai. Teknik pencarian korban sendiri menurut Dede menggunakan alat bernama Aqua Eye yaitu alat pendeteksi.
“Tapi kurang maksimal, makanya kita andalkan visual karena sungai arusnya deras,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli