Klaim Trotoar Sudah Ideal, Apakah Cocok untuk Program Jalan Kaki ke Sekolah?

benuanta.co.id, TARAKAN – Trotoar di Kota Tarakan kini dinilai lebih ideal setelah adanya perbaikan dan penambahan pada tahun 2024.

Kepala Bidang Pengairan dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tarakan, Sabudi Prasetyo, menyampaikan beberapa ruas jalan telah mendapat perbaikan trotoar.

“Tahun lalu kami telah membangun trotoar baru di Jalan Sudirman, depan Toko Karya Anda, serta di Jalan Niaga 1. Di Jalan Niaga 1, sebenarnya proyek ini bagian dari normalisasi parit. Parit lama kami bongkar, ditinggikan, dan ditutup sehingga bisa berfungsi sebagai trotoar,” jelasnya.

Selain untuk mendukung aktivitas pejalan kaki, perbaikan trotoar juga diharapkan dapat membantu mengurangi banjir. Menurut Sabudi, dalam proses pengerjaan, saluran drainase lama dibuka, pasir yang mengendap dikeruk, kemudian saluran diperbaiki dan dicor kembali dengan ketinggian yang lebih baik.

Baca Juga :  13 Extra Flight Bandara Juwata Tarakan Hadapi Lebaran

“Seharusnya dengan cara ini, banjir bisa berkurang. Sekarang bisa dilihat trotoar yang baru lebih tinggi dibanding sebelumnya,” ujarnya.

Sabudi juga memastikan material yang digunakan telah memenuhi standar dari DPUPR. Namun, ia menilai di Tarakan, penggunaan trotoar masih minim karena masyarakat lebih sering menggunakan kendaraan bermotor.

“Kami tetap mengikuti standar keamanan dan kenyamanan. Hanya saja, di Tarakan ini pejalan kaki masih sedikit, lebih banyak yang naik kendaraan,” tambahnya.

Terkait dengan fasilitas tambahan seperti lampu dan kursi di trotoar, Sabudi menjelaskan trotoar seharusnya tidak digunakan untuk menempatkan objek apa pun di atasnya.

Baca Juga :  Arus Balik H+9, Pelabuhan Malundung Tembus 1.212 Penumpang

“Kalau kursi atau penerangan, sebaiknya diletakkan di belakang trotoar, bukan di tengahnya. Beberapa trotoar, seperti di Jalan Mulawarman, sudah menerapkan konsep ini,” katanya.

Sabudi juga menegaskan pembangunan trotoar tidak memiliki program khusus setiap tahunnya, melainkan disertakan dalam proyek perbaikan atau pembangunan jalan. “Jadi, setiap ada proyek jalan baru atau perbaikan jalan, trotoarnya otomatis ikut dibangun,” imbuhnya.

Dengan fasilitas berupa trotoar yang sudah memadai ini, Sabudi berharap dapat membantu mobilitas masyarakat. Ia menanggapi juga tentang program jalan kaki ke sekolah, yang dicanangkan oleh Dinas Pendidikan Kota Tarakan.

“Jika sudah memadai sudah pasti memberikan kenyamanan. Apapun regulasi yang ada kami dukung penuh dengan pelayanan sepenuh hati,” tambahnya.

Baca Juga :  TV dan Emas di Konter Digasak Maling, Kerugian Capai Rp 25 Juta

Sabudi menambahkankan, DPUPR berharap masyarakat bisa memanfaatkan trotoar sesuai fungsinya dan tidak menggunakannya untuk berjualan.

“Kami berharap trotoar ini benar-benar dipakai untuk pejalan kaki, bukan untuk lapak dagangan. Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” pungkasnya.

Terpisah, seorang siswa SMPN 12 Tarakan, Aditya, menyambut baik perbaikan trotoar ini.
“Sekarang jalannya lebih nyaman, jadi kalau berangkat sekolah jalan kaki tidak takut becek atau tergenang air lagi,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan oleh Salsabila, siswi SMAN 1 Tarakan, yang mengaku kini merasa lebih aman berjalan kaki ke sekolah. “Trotoarnya lebih tinggi dan bersih, jadi lebih enak dipakai,” tandasnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *