benuanta.co.id, TARAKAN – Anggota Komisi III DPRD Tarakan, Asrin Saleh, menanggapi video yang sempat viral menunjukkan seorang warga yang terpaksa ditandu menuju jalan protokol di RT 17, Kelurahan Mamburungan, Kota Tarakan, Selasa (11/2/2025).
Asrin menjelaskan pihaknya sudah meninjau langsung lokasi tersebut untuk memastikan kondisi yang ada. “Jalan yang menghubungkan beberapa RT, khususnya RT 15, 16 dan 17, sepanjang 800 meter, sangat sempit dan kerap berlumpur saat hujan,” ungkapnya.
Selain itu, Asrin menjelaskan akses menuju wilayah tersebut menjadi sangat terbatas, baik untuk warga yang membutuhkan pelayanan darurat maupun untuk mobilitas sehari-hari.
“Ini tentu menjadi kendala besar bagi warga yang membutuhkan layanan kesehatan atau bantuan darurat lainnya. Jika terjadi kebakaran atau ada warga yang sakit, tentu saja mobil atau ambulans kesulitan untuk masuk ke dalam kawasan ini,” jelasnya.
Untuk itu, DPRD Tarakan melalui Komisi III telah mengusulkan agar jalan tersebut segera dilebarkan. Menurut Asrin, pelebaran jalan akan sangat membantu dalam mengatasi masalah akses dan meningkatkan keselamatan warga.
“Jalan yang lebih lebar akan memungkinkan mobilitas kendaraan darurat, seperti ambulans atau mobil pemadam kebakaran, untuk lebih cepat sampai ke lokasi kejadian,” tuturnya.
Selain itu, Asrin juga menjelaskan wilayah RT 17 di Tanjung Pasir, yang merupakan bagian dari Kelurahan Mamburungan, merupakan kawasan yang perlu perhatian khusus. Meskipun kawasan ini cukup padat penduduk, jalan yang ada belum memadai untuk mendukung kelancaran aktivitas warga.
“Kami harap, dengan adanya pelebaran jalan ini, masyarakat akan merasa lebih aman dan nyaman, terutama dalam menghadapi kondisi darurat,” pungkasnya.
Di sisi lain, harapan serupa datang dari warga setempat. Salah seorang warga RT 17, Qomariah, mengungkapkan kondisi jalan yang sempit dan sering berlumpur membuat mereka merasa khawatir, terutama saat musim hujan.
“Kami sudah lama mengeluhkan kondisi jalan yang sempit ini. Kalau hujan, jalan menjadi berlumpur dan sulit dilewati. Semoga dengan adanya usulan ini, pemerintah segera merespons dan memperbaiki jalan ini agar kami bisa lebih aman dan nyaman,” ujarnya.
Tidak hanya itu, warga lain juga mengungkapkan keprihatinannya terkait akses jalan yang belum memadai. Seorang warga RT 17 yang lain, Arman, menambahkan kejadian warga yang sakit dan harus ditandu itu mengingatkan mereka akan pentingnya memiliki jalan yang bisa dilalui kendaraan.
“Kejadian kemarin membuat kami semakin sadar betapa pentingnya akses yang baik. Jika ada yang sakit atau terjadi kebakaran, kami tentu tidak ingin terjadi hal yang lebih buruk hanya karena akses jalan yang sulit,” tandasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Ramli