benuanta.co.id, BULUNGAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memperketat pengawasan pelabuhan. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan speedboat yang memakan korban jiwa, seperti yang terjadi di pada Senin, 10 Februari 2025.
Wakil Ketua I DPRD Bulungan, Dwi Sugiarto menerangkan, pengetatan pengawasan tidak boleh hanya dilakukan terhadap pelabuhan resmi saja. Tapi, juga diberlakukan di pelabuhan swadaya.
“Dalam waktu kurang dari dua minggu, sudah dua Laka Speedboat yang terjadi dan memakan korban nyawa. Sehingga pemerintah juga harus melakukan tindakan agar hal serupa tidak terjadi lagi,” kata pria yang akrab disapa Dwi, Selasa (11/2/2025).
Ia mengatakan, kondisi geografis Bulungan dikelilingi sungai. Sehingga terdapat banyak pelabuhan baik yang resmi atau swadaya yang dibuat oleh desa dan masyarakat setempat. Dwi mendorong agar Pemkab Bulungan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bisa memperketat pengawasan aktivitas masyarakat dan armada angkut yang ada di pelabuhan.
“Desa-desa ada banyak Pelabuhan swadaya aktif yang kurang diawasi, sehingga ke depan aktivitas pelabuhan swadaya itu juga perlu diawasi. Kalau perlu dikontrol batas angkutnya dengan sebuah regulasi,” tuturnya.
“Selain itu juga, pemerintah harus melibatkan aparat setempat untuk menegur para motoris agar tidak membawa muatan yang berlebih dan hal ini butuh kesadaran semua pihak,” lanjutnya.
Dwi berharap Pemkab Bulungan dapat berkoordinasi dan memfasilitasi para motoris speedboat untuk memiliki sertifikasi mengemudi speedboat dengan tujuan meminimalisir laka laut.
“Setidaknya ada pembekalan terhadap para motoris untuk lebih memahami safety di laut. Saya juga selaku Wakil Ketua I DPRD Bulungan mengucapkan turut menyampaikan bela sungkawa terhadap para keluarga korban laka speedboat, semoga keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan terhadap musibah ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Endah Agustina