benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Terjadi dua Kecelakaan laut selama kurang dari sebulan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) tegaskan akan perketat pengawasan pelabuhan resmi ataupun pelabuhan yang tidak resmi.
Gubernur Provinsi Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mendorong pemerintah kabupaten dan kota serta instansi terkait untuk ikut mengawasi aktivitas pelabuhan resmi ataupun yang tidak resmi.
“Kalau pelabuhan yang resmi tentu safetynya lebih terjamin dan lebih terawasi sehingga tidak ada speedboat yang beraktivitas melebihi muatan. Yang jadi masalah saat ini ialah aktivitas di pelabuhan tidak resmi atau pelabuhan swadaya masyarakat yang biasanya kurang terawasi dan minim safety,” kata Gubernur Kaltara yang akrab disapa Paliwang, pada Selasa, 11 Februari 2025.
Ia menegaskan agar sekiranya semua pihak, ikut mengawasi aktivitas di pelabuhan, mengingat kondisi geografis wilayah Kaltara yang didominasi oleh perairan laut dan sungai. Sehingga mendukung banyaknya aktivitas Pelabuhan, khususnya pelabuhan swadaya masyarakat yang biasanya belum resmi.
“Harus diawasi baik dari pemerintah daerahnya, OPD Dishub di daerah, Babinsa serta Kamtibmas. Karena pelabuhan swadaya ini yang rentan terjadinya over muatan yang mengakibatkan persentase kecelakaannya lebih tinggi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ia juga meminta kesadaran para motoris dan penumpang itu sendiri untuk tidak memaksakan diri berangkat di speedboat yang sudah over muatan.
“Rata-rata laka speedboat yang terjadi diakibatkan over kapasitas yang berlebihan sehingga kesadaran diri yang tinggi juga menjadi faktor utama disini,” lanjutnya lagi.
“Saya harap ke depannya tidak ada lagi laka laut yang terjadi dan saya juga berdoa kepada para keluarga korban laka speedboat, agar diberi ketabahan atas musibah ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli