benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tana Tidung (KTT) menerangkan angka kekerasan anak dan perempuan meningkat dari tahun sebelumnya.
Analis kebijakan ahli muda pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Diah Leny Winjasri mengatakan, pada tahun 2024 angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di KTT meningkat dari tahun sebelumnya. Jika pada 2024 terdapat 16 kasus anak 10 kasus perempuan, pada 2023 terdapat 24 kasus anak 3 kasus perempuan.
“Kasus perempuan ini meningkat, karena sudah banyak yang memberanikan diri untuk melakukan pelaporan,” kata Leni, Senin (11/2/2025).
Banyak masyarakat KTT yang malu melaporkan masalahnya dan kasus yang ada karena mereka merasa bahwa masalah keluarga jika diumbar maka akan menjadi aib keluarga. Ditambah lagi di KTT ini memang adat istiadatnya yang masih kental dan masyarakat masih berpikir kembali jika ingin melakukan pelaporan.
“Mereka banyak konsultasi tapi minta untuk tidak diekspos, bisa dibilang kami tempat ranah konsultasilah untuk mereka,” terangnya.
Menurutnya, masalah semacam ini sebenarnya tidak bisa disembunyikan, karena perempuan berhak mendapatkan hak dan kewajiban yang mereka miliki.
“Kami berharap masyarakat bisa terbuka sama kami, agar kami juga bisa membantu masyarakat kita, kalau diam-diam aja kan kasihan kita gak tau (permasalahannya),” tutupnya. (*)
Reporter: Kurniawin
Editor: Ramli
