benuanta.co.id, NUNUKAN – Sekretaris Komis III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, Ustania, sebelumnya meminta pelabuhan Dermaga Aji Putri agar ditutup. Namun berdasarkan diskusi dengan warga setempat jika Dermaga Aji Putri di Kelurahan Nunukan Timur menjadi tumpuan perekonomian masyarakat sekitar.
Ustania menyebutkan penutupan dermaga ini akan sangat merugikan masyarakat yang menggantungkan hidup mereka di sekitar pelabuhan tersebut. Banyak orang yang mencari nafkah di dermaga tersebut, dan jika penutupan terus dilanjutkan, maka perekonomian mereka akan terhambat.
“Jika dermaga Aji Putri ditutup, kasihan masyarakat yang mencari rejeki di situ. Banyak warga yang bergantung pada aktivitas di dermaga tersebut, dan ini juga termasuk pejabat serta Anggota DPRD yang sering melewati dermaga ini. Jadi, saya meminta kepada pihak terkait agar dermaga Aji Putri bisa segera diresmikan agar statusnya menjadi legal,” Ustani, kepada benuanta.co.id, Senin (10/2/2024).
Ustania menegaskan selama ini, Dermaga Aji Putri beroperasi secara ilegal, yang memunculkan banyak masalah terkait dengan keselamatan dan tanggung jawab hukum. Meskipun dirinya mendukung jika pelabuhan ini ditutup, namun situasi ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
“Jika pelabuhan ini tetap ilegal dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, siapa yang akan bertanggung jawab? Pasti semua pihak akan saling melemparkan kebijakan. Oleh karena itu, sebagai wakil rakyat, saya merasa wajib memperjuangkan kepentingan masyarakat, dan untuk itu saya meminta agar pelabuhan bisa diresmikan,” jelasnya.
Dengan diresmikannya pelabuhan ini nantinya dia berharap agar status pelabuhan menjadi jelas dan lebih aman bagi masyarakat yang beraktivitas. Selain itu, pengesahan pelabuhan ini juga diharapkan dapat mendukung perekonomian lokal dan mengurangi ketidakpastian yang selama ini terjadi. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk menuntaskan status hukum Dermaga Aji Putri demi kesejahteraan masyarakat Nunukan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli