benuanta.co.id, TARAKAN – Cegah penyakit sejak dini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adakan skrining kesehatan untuk masyarakat secara gratis.
Upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan mengadakan program skrining kesehatan tanpa menunggu hari ulang tahun seperti yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya.
Skrining merupakan proses pemeriksaan atau serangkaian prosedur untuk mendeteksi dini penyakit atau gangguan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024 menegaskan perlunya perluasan layanan skrining kesehatan bagi peserta JKN guna meningkatkan deteksi dini berbagai penyakit kronis.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, Yusuf Eka Darmawan menuturkan skrining kesehatan ini merupakan bagian dari program Presiden RI, Prabowo Subianto. Ia menjelaskan hasil skrining tersebut akan masuk ke satu sehat yang merupakan platform data milik Kemenkes.
“Kami pun melakukan skrining kesehatan kepada seluruh masyarakat tanpa menunggu ulang tahun seperti program Kemenkes,” ujarnya, Senin (10/2/2025).
Skrining ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti Aplikasi Mobile JKN, website BPJS Kesehatan. Ia membeberkan skrining yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan merupakan program untuk melengkapi program skrining kesehatan dari Kemenkes.
“Intinya pemerintah ingin di BPJS lebih ke arah preventif jangan sampai sudah parah baru mengakses layanan. Jadi kalau sudah tahu apa penyakitnya harapannya dapat dilakukan tindakan dengan BPJS,” ungkapnya.
Layanan skrining ini dapat mendeteksi 14 jenis penyakit, BPJS Kesehatan tidak hanya melayani pengobatan saat sakit, tapi juga menyediakan layanan pencegahan agar masyarakat dapat tetap sehat.
Penyakit yang dapat dideteksi melalui skrining BPJS Kesehatan meliputi: diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung, iskemik, stroke, kanker leher rahim, kanker payudara, anemia remaja putri, tuberkulosis (TBC), hepatitis, penyakit paru-paru kronis, thalasemia, kanker usus besar, kanker paru
“Ini persiapan, selama ini kan tunggu sakit berdarah, kritis baru periksa. Jadi dengan screening kita bisa tahu dari awal,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli