benuanta.co.id, TARAKAN – Program jaringan gas (Jargas) di Tarakan dinilai dapat menghemat pengeluaran masyarakat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Wakil Ketua II DPRD Tarakan, Eddy Patanan menyebutkan, efektivitas program ini bergantung pada penggunaan masing-masing warga. Saat ini, sekitar 31.111 rumah telah tersambung jargas.
“Tarif jargas di Tarakan hanya Rp 4.418 per meter kubik, jauh lebih murah dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Ini tentu bisa mengurangi biaya kebutuhan energi rumah tangga,” ujar Eddy saat ditemui di kantor PGN.
Ia menjelaskan bahwa pemasangan jargas diperuntukkan bagi seluruh warga Tarakan. Namun, bagi masyarakat yang ingin memasang saat ini, harus dilakukan secara mandiri. “Jika ingin pemasangan gratis, harus menunggu kebijakan kepala daerah, karena ini merupakan bagian dari janji politiknya saat kampanye,” tambahnya.
Meskipun lebih hemat dibandingkan bahan bakar konvensional, jargas masih menghadapi kendala, terutama bagi warga di wilayah pesisir. “Untuk masyarakat di pesisir, pemasangan jargas masih sulit. Kami akan mencari solusi agar infrastruktur ini bisa menjangkau seluruh masyarakat,” katanya.
Terkait pengawasan, ia menegaskan DPRD Tarakan akan memastikan program ini berjalan optimal. Sementara itu, anggaran pemasangan jargas berasal dari Anggaran Perusahaan Gas Negara (APGN). “Kami akan terus mengawasi agar program ini benar-benar memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Tarakan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Nurul Auliyah
Editor: Ramli