benuanta.co.id, TARAKAN – Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) di Tarakan mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan pada tahun 2024.
Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan, jumlah wisatawan yang datang ke kawasan ini meningkat sekitar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Petugas Dinas Kehutanan bagian KKMB, Andi, mengungkapkan lonjakan pengunjung ini terutama terjadi pada akhir pekan dan hari libur.
“Untuk jumlah pengunjung hutan mangrove di tahun 2024 naik sekitar 30 persen dari tahun 2023. Paling ramai biasanya di hari-hari libur atau weekend,” ujarnya, Jumat (7/2/2025).
Tak hanya wisatawan lokal, KKMB juga menarik perhatian turis mancanegara. Andi mengemukakan, sekitar 10 persen dari total wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini berasal dari luar negeri.
“Keunikan ekosistem mangrove dan keberadaan bekantan sebagai satwa endemik menjadi daya tarik utama bagi pengunjung, terutama yang berasal dari luar negeri,” ungkapnya.
Andi menyampaikan, meskipun mengalami peningkatan jumlah wisatawan, pengelola KKMB masih menghadapi berbagai tantangan dalam merawat dan menjaga kawasan tersebut. Salah satu masalah utama adalah rendahnya kesadaran wisatawan terhadap kebersihan lingkungan.
“Tantangannya ada di kebersihan, di mana kesadaran pengunjung dalam membuang sampah di tempatnya masih minim. Kita juga masih kekurangan bahan untuk perbaikan jembatan papan,” ujarnya.
Selain sampah, Andi menyampaikan, perawatan fasilitas juga menjadi perhatian utama. Jembatan papan yang menjadi akses utama wisatawan untuk menjelajahi kawasan mangrove membutuhkan perbaikan. Namun, hingga saat ini, pihak pengelola masih menunggu arahan dari Dinas Kehutanan untuk proses perbaikan.
“Segala bentuk perawatan dan perbaikan diupayakan sesegera mungkin agar kenyamanan pengunjung tetap terjaga,” tambahnya.
Sementara itu, Andi berharap tren peningkatan jumlah wisatawan ini bisa terus berlanjut di tahun 2025.
“Semoga bisa meningkat lagi di tahun ini, karena kawasan hutan mangrove adalah kawasan wisata yang harus dilestarikan,” pungkasnya. (*)
Peningkatan jumlah pengunjung di KKMB disambut baik oleh masyarakat setempat. Salah seorang warga Tarakan, Sri Rahayu, mengungkapkan bahwa dengan semakin banyaknya wisatawan, masyarakat sekitar ikut merasakan manfaatnya, terutama bagi mereka yang berjualan di sekitar kawasan wisata.
“Semakin banyak yang datang, semakin baik juga untuk kami yang berjualan di sekitar sini. Harapannya fasilitas bisa lebih diperhatikan agar wisatawan makin nyaman,” ujarnya.
Senada dengan itu, seorang wisatawan asal Balikpapan, Doni, berharap agar kebersihan di KKMB bisa lebih diperhatikan. “Tempatnya indah, tapi saya lihat masih ada sampah yang berserakan. Mungkin bisa ada lebih banyak tempat sampah atau petugas yang mengingatkan pengunjung,” tandasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Ramli