Terima Tambahan Tanah Hibah, FKUB Nunukan akan Bangun Miniatur 6 Rumah Agama

benuanta.co.id, NUNUKAN – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan kembali terima tambah lahan hibah dari Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Nunukan, Abdul Munir mengatakan, bantuan hibah tanah ini diperuntukkan untuk pelebaran lokasi yang nantinya akan digunakan sebagai tempat pembangunan miniatur 6 rumah ibadah.

“Tanah yang sekarang ini dijadikan sekretariat FKUB kan hibah dari Pemkab juga, rencananya mau dibangun miniatur nanti di samping tapi karena kurang makanya ada tambahan hibah tanah lagi,” kata Munir kepada benuanta.co.id, Sabtu (8/2/2025).

Dikatakannya, untuk rencana pembangunan miniatur rumah ibadah, Munir mengatakan masih menunggu Inpres dari Presiden setelah itu baru akan dilakukan lelang dengan rencana anggaran kurang lebih Rp 2 miliar.

Baca Juga :  308 Menara Telekomunikasi di Nunukan, Sebagian Menara Bakti Tak Aktif

Munir menyampaikan, Pemkab Nunukan selama ini selalu mendukung segala program dan kegiatan dari FKUB Nunukan. Hal ini lantaran peran FKUB dianggap sangat membantu Pemkab Nunukan dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Nunukan.

“Peran FKUB sangat penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Nunukan dalam menyampaikan toleransi antar umat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Nunukan, H. Hermansyah R menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan bentuk silaturahmi FKUB Nunukan sekaligus syukuran atas tambahan tanah hibah yang diberikan oleh Pemkab Nunukan.

“Ini adalah bentak rasa syukur dan semangat dari taman-taman FKUB dengan adanya pemberian tanah hibah kali keduanya dari Pemkab. Makanya kita adakan syukuran kecil-kecilan, sebenarnya ini di luar dari agenda kita,” kata Hermansyah.

Baca Juga :  DKPP Nunukan Ajukan 4.800 Hektare untuk Cetak Sawah Rakyat

Dikatakannya, pembangunan miniatur 6 rumah ibadah akan dilakukan di atas tanah hibah dengan total luas lahan 40×50 meter.

Nantinya, masing-masing rumah ibadah akan dibangun dengan ukuran 5×5 meter, namun untuk rumah ibadah agama Hindu akan dibangun dengan ukuran 10×10 meter.

“Untuk rumah ibadah Hindu ini akan kita buat lebih besar, karena kebetulan saudara-saudara kita ini belum memiliki rumah ibadah di Nunukan. Kalau kita nanti yang Muslim akan bangun tempat ibadah yang bisa digunakan untuk sholat lima waktu. Begitupun dengan agama lainnya nanti masing-masing pengurus FKUB akan mengurus dan mengelola sesuai dengan agama masing-masing,” jelasnya.

Baca Juga :  Asesmen Tersangka Narkoba Pertimbangkan Rehabilitasi

Hermansyah menyampaikan, miniatur rumah ibadah ini nantinya bisa digunakan sebagai tempat sarana belajar kepada anak-anak sekolah agar bisa diberikan pemahaman terkait kerukunan umat beragama yang ada di Nunukan serta toleransi sebagaiman slogan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu dan hidup rukun.

“Dalam kesempatan itu juga, saya mengajak kepada masyarakat Kabupaten Nunukan untuk mari kita tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama agar tetap aman sejuk dan damai,” imbuhnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *