benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Penguatan sektor pariwisata terus digenjot oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara). Selain membuka sektor investasi, adanya program lainnya juga terus diupayakan oleh Pemprov Kaltara, melalui Dinas Pariwisata (Dispar).
Kepala Dispar Provinsi Kaltara, Njau Anau menjelaskan di tahun 2025 pihaknya akan kembali mengupayakan adanya penambahan Desa Pariwisata. Mengingat selama 3 tahun terakhir Provinsi Kaltara berhasil mengirimkan perwakilannya untuk ditetapkan sebagai Desa Pariwisata oleh Kemenparekraf RI.
“Fokus utama kita ialah menjadikan desa-desa yang gagal menjadi Desa Pariwisata di tahun lalu untuk dapat menjadi Desa Pariwisata di tahun ini,” kata Njau Anau pada Jumat, 7 Februari 2025.
Ia menjelaskan beberapa Desa yang gagal menjadi Desa Pariwisata di tahun 2024, merupakan Desa yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti ajang Desa Pariwisatanya Kemenparekraf RI.
“Seperti Desa Setulang dan beberapa Desa lainnya yang pada tahun lalu gagal dikelengkapan persyaratan, sehingga di tahun ini kita harapkan dapat melengkapi persyaratan untuk ikut ajang penghargaan Desa Pariwisata,” ujarnya.
Sedangkan untuk program investasi sektor pariwisata sendiri diterangkan Njau Anau, pihaknya sudah menyiapkan satu lahan di Kawasan KIHI, Kabupaten Bulungan sebagai lahan investasi swasta.
Di mana beberapa investor sempat meninjau Area tersebut, sebelum akhirnya memutuskan berinvestasi di desa wisata Pantai Mangkupadi Bulungan.
“Ada beberapa penawaran untuk dibuat seperti Pariwisatanya Bali. Tapi hal itu harus kita kembalikan kekebijaka Pemerintah, mengingat antara pariwisata hiburan dengan situasi sosial disana juga harua seimbang,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra