benuanta.co.id, TARAKAN – Menjelang bulan Ramadan, ketersediaan bahan pokok di Kota Tarakan tergolong masih mencukupi. Namun, tantangan cuaca dan produksi di daerah penghasil menjadi perhatian utama untuk menjaga pasokan bahan pokok tetap stabil.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Tarakan, Wiwi Aisyah mengatakan, persiapan bahan strategis biasanya dimulai satu minggu sebelum Ramadan dengan memantau ketersediaan bahan pokok bersama distributor.
“Untuk saat ini, bahan strategis seperti cabai dan bawang merah masih cukup, meskipun ada potensi kendala karena musim hujan yang berpengaruh pada produksi di daerah asal,” jelasnya, Kamis (6/2/2025).
Wiwi menambahkan bahwa sekitar 80 persen bahan pokok strategis di Tarakan berasal dari luar daerah, seperti Sulawesi untuk daging sapi. Musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Maret dapat memengaruhi kualitas hasil pertanian, seperti sayuran, yang sering rusak akibat kelembapan tinggi dan serangan hama.
Selain itu, kerja sama antar daerah terus dilakukan untuk memastikan pasokan bahan seperti daging, ayam lokal, dan sayur-sayuran tetap terpenuhi. “Kami berupaya meningkatkan produksi lokal untuk mengurangi ketergantungan dari luar,” tambahnya.
Meski demikian, ia optimistis pasokan bahan pokok tetap aman hingga Ramadan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan stok. “Insyaallah ketersediaan bahan pokok strategis cukup, dan masyarakat bisa merencanakan kebutuhan mereka dengan baik,” tutupnya. (*)
Reporter: Charles J
Editor: Yogi Wibawa