benuanta.co.id, BULUNGAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merilis pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kaltara pada triwulan 4 tahun 2024 mencapai 4,57 persen.
Kepala BPS Provinsi Kaltara, Mas’ud Rifai menjelaskan pertumbuhan itu dipengaruhi oleh beberapa lapangan pekerjaan yang berkontribusi besar terhadap ekonomi. Di antaranya pertambangan sebesar 0,88 persen, konstruksi sebesar 16,22 persen, perdagangan sebesar 8,94 persen dan industri pengolahan sebesar 5,22 persen.
“Sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif, kecuali pertanian dengan pertumbuhan -2,27 persen. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah konstruksi sebesar 16,22 persen,” sebut Mas’ud Rifai.
Dia mengatakan perekonomian Kaltara 2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 146,79 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp 198,43 juta.
Mas’ud menuturkan pada triwulan 4 tahun 2024 terdapat beberapa catatan yang diperoleh BPS diantaranya produksi TBS kelapa sawit pada mengalami peningkatan baik secara q-to-q maupun secara y-on-y.
“Kenaikan harga TBS pada triwulan 4 mendorong petani untuk meningkatkan produksinya,” bebernya.
Lalu, produksi perikanan mengalami penurunan, penurunan paling besar terjadi pada perikanan budidanya terutama komoditas rumput laut. Adanya penurunan harga mengakibatkan komoditas rumput laut jadi kurang menarik bagi pembudidaya.
Produksi batubara mengalami peningkatan baik yang didorong oleh peningkatan permintaan domestik terutama untuk pembangkitan listrik dan smelter. Selain itu juga permintaan batubara dari negara tujuan ekspor juga meningkat.
“Untuk produksi pertambangan migas mengalami penurunan baik yang disebabkan oleh adanya kendala teknis produksi. Selain itu penurunan harga minyak mentah di tengah biaya produksi yang tinggi juga mengakibatkan penurunan produksi,” paparnya.
Lapangan usaha industri pengolahan mengalami peningkatan baik didorong oleh peningkatan pada industri makan minum khususnya industri CPO. Pada bulan Desember 2024, Kaltara mengalami inflasi y-on-y sebesar1,29 persen, inflasi bulanan sebesar 0,44 persen dan inflasi kalender sebesar 1,29 persen.
“Aktivitas masyarakat meningkat seiring dengan adanya berbagai perayaan HUT Kaltara dan HUT Kabupaten di Kaltara serta perayaan Natal dan tahun baru menyebabkan pengeluaran konsumsi rumah tangga semakin meningkat,” ujarnya.
Sedangkan pengeluaran konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) meningkat seiring meningkatnya aktivitas partai politik pada momen Pilkada 2024.
Dia menambahkan perekonomian Pulau Kalimantan tahun 2024 secara keseluruhan menyumbang perekonomian Indonesia sebesar 8,24 persen.
“Provinsi Kaltara memberikan kontribusi sebesar 8,09 persen terhadap perekonomian Pulau Kalimantan dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,57 persen,” tutupnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa