benuanta.co.id, BULUNGAN – Setelah mendata kembali, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendapati jumlah guru khususnya dari tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) masih kurang.
Hal itu diungkapkan Kepala Disdikbud Kaltara, Teguh Henri Sutanto jika kebutuhan tenaga guru di seluruh Kaltara baik di jenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun sekolah luar biasa (SLB) idealnya di angka 2.600 orang.
“Yang ada sekarang baru 2.200 orang, makanya masih kurang 400 orang. Inilah yang akan rencanakan buka tenaga guru PPPK,” sebutnya.
Dia menjelaskan karena sudah tidak diperbolehkan merekrut dari tenaga honorer, maka cara rekrutmennya dari jalur umum yakni PPPK.
“Guru honorer kita yang sudah PPPK jumlahnya 490 orang dan ini sudah tuntas terdata dari 2021 sampai sekarang. Rencana kita ingin buka PPPK yang umum,” jelasnya.
Teguh menjelaskan kekurangan terus terjadi, alasannya yang pertama adanya pembukaan kelas baru di sekolah yang baru. Kedua banyak yang sudah pensiun.
“Makanya data jumlah guru selalu berubah-ubah. Ada tambahan 400 orang ini, maka jumlah guru kita sudah ideal,” paparnya.
Dia mengatakan jika pemerintah pusat lebih memilih untuk pengadaan tenaga PPPK dibandingkan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Selain lebih mudah dan simpel juga lebih praktis.
“Syarat PPPK umum itu harus memiliki sertifikat pendidik, karena jurusan keguruan yang sudah lulus maka harus ikut pendidikan profesi guru (PPG) lagi setahun,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa