benuanta.co.id, NUNUKAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan mencatatkan angka inflasi dan deflasi yang menarik di bulan Januari 2025. Secara keseluruhan, inflasi year-on-year (yoy) mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen jika dibandingkan dengan Januari 2024, namun terjadi penurunan deflasi month-to-month (mtm) sebesar 0,93 persen dibandingkan dengan Desember 2024. Sementara itu, deflasi year-to-date (ytd) tercatat turun sebesar 0,93 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2024.
Kepala BPS Nunukan Iskandar Ahmaddien, SST, SE, SH, MM, menyampaikan, inflasi Januari 2025 tercatat naik sebesar 0,22 persen dibandingkan dengan Januari 2024. Penyumbang utama inflasi ini antara lain komoditas nasi dengan lauk yang mencatatkan inflasi sebesar 0,31 persen, sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 0,23 persen, sigaret kretek tangan (SKT) sebesar 0,22 persen, ikan layang/ikan benggol sebesar 0,21 persen, dan kue kering berminyak sebesar 0,16 persen.
Secara month-to-month, Januari 2025 mengalami penurunan sebesar 0,93 persen dibandingkan dengan Desember 2024. Penyumbang deflasi terbesar berasal dari komoditas tarif listrik yang mencatatkan deflasi sebesar 2,11 persen. Selain itu, ikan layang/ikan benggol juga mengalami deflasi sebesar 0,10 persen, tahu mentah turun 0,09 persen, tempe turun 0,08 persen, dan ikan bandeng/ikan bolu turun 0,06 persen.
“Pada Januari 2025, terjadi penurunan sebesar 0,93 persen dibandingkan dengan Desember 2024, yang menunjukkan adanya deflasi pada periode ini,” kata Iskandar, Kamis (6/2/2025).
Lanjutnya, meski beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, seperti pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yang menyumbang inflasi month-to-month sebesar 0,88 persen, harga barang-barang lain justru mengalami penurunan. Kenaikan harga komoditas seperti tomat, cabai rawit, sawi hijau, telur ayam ras, beras, dan cabai merah dapat dilihat sebagai dampak dari tidak beroperasinya kapal swasta KM. Thalia, yang mempengaruhi distribusi barang ke daerah tersebut.
Namun, deflasi month-to-month tetap terjadi, salah satunya dipengaruhi oleh adanya promo diskon 50 persen untuk pembelian token listrik dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah. Diskon ini memberikan dampak signifikan terhadap penurunan tarif listrik, yang berkontribusi pada deflasi sebesar 2,11 persen pada Januari 2025.
Secara keseluruhan, meski beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang tinggi, penurunan harga tarif listrik dan beberapa komoditas lainnya berhasil menciptakan deflasi month-to-month di Kabupaten Nunukan pada bulan Januari 2025. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa