Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Akomodasi di Kaltara Turun

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat, sesuai data terakhir pada Desember 2024, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel dan akomodasi lainnya di Kaltara secara rata-rata mencapai 40,44 persen. Kondisi ini mengalami penurunan 0,47 poin dibandingkan TPK pada November 2024, yang tercatat sebesar 40,91 persen.

Dirincikan TPK hotel berbintang di Provinsi Kalimantan Utara pada Desember 2024 sebesar 58,87 persen, mengalami penurunan 0,43 poin dibanding TPK November 2024 yang sebesar 59,30 persen.

Kemudian Tingkat Penghunian Kamar hotel non bintang/akomodasi lainnya Provinsi Kalimantan Utara pada bulan Desember 2024 sebesar 36,50 persen. Juga mengalami penurunan 0,22 poin dibanding TPK November 2024 yang sebesar 36,72 persen.

Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai mengungkapkan, angka tingkat hunian hotel berbintang ini, menunjukkan bahwa rata-rata jumlah kamar hotel berbintang di Kalimantan Utara terjual atau terpakai sebanyak 58,87 persen dari seluruh kamar yang tersedia pada Desember 2024.

Baca Juga :  21 Calon Jamaah Haji Lansia Diprioritaskan

Disebutkan Mas’ud sapaannya, hotel bintang di Kaltara, terdapat di Bulungan, Nunukan dan Kota Tarakan. Sementara tingkat penghunian kamar akomodasi lainnya di Provinsi Kalimantan Utara pada Desember 2024 sebesar 36,50 persen, mengalami penurunan 0,22 poin dibandingkan November 2024.

Diungkapkan, secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang dan akomodasi lainnya di Provinsi Kalimantan Utara pada Desember 2024 selama 1,40 hari atau turun 0,08 hari dibandingkan dengan November 2024.

Sementara, jika dibandingkan antara tamu asing dan Indonesia, rata-rata lama menginap tamu asing pada Desember 2024 lebih tinggi dibandingkan tamu Indonesia, yaitu masing-masing 2,02 hari dan 1,39 hari.

Baca Juga :  DPKP Kaltara: Kenaikan Harga Sayur Dipacu Mekanisme Pasar

Berdasarkan data kabupaten/kota, rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di akomodasi lainnya pada Desember 2024, tertinggi terjadi di Kabupaten Bulungan, yakni selama 1,59 hari

Disusul kemudian Kota Tarakan selama 1,33 hari, Kabupaten Tana Tidung selama 1,18 hari, Nunukan selama 1,17 hari, dan Malinau selama 1,16 hari.

“Hal ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Bulungan memiliki daya tarik wisata yang cukup kuat untuk menarik wisatawan untuk berlama-lama,” jelasnya.

Apabila diamati dari perkembangan rata-rata lama tamu menginap setiap bulannya pada hotel berbintang dalam kurun waktu Januari 2023 – Desember 2024, terlihat bahwa rata-rata lama tamu menginap paling lama terjadi pada Januari 2023 yaitu sebesar 2,28 hari.

Baca Juga :  Program Cetak Sawah di Kaltara, DPKP: Survei Investigasi Desain

Sebaliknya, pada bulan Januari 2024 merupakan rata-rata lama tamu menginap paling rendah sepanjang tahun 2023-2024 yakni 1,42 hari.

“Fluktuasi ini kemungkinan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti musim liburan, even pariwisata, dan kondisi ekonomi,” ujarnya.

Peningkatan TPK hotel di Kaltara, menurut BPS, merupakan kabar baik bagi sektor pariwisata dan perekonomian daerah.

Pemerintah daerah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas destinasi wisata, fasilitas pendukung, serta promosi pariwisata untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Selain itu, perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi lama menginap tamu, terutama tamu asing, agar dapat dimanfaatkan untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. (*)

Reporter: Ikke

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *