benuanta.co.id, BULUNGAN – Terkesan kumuh dan menimbulkan bau yang tidak sedap, bangsal tempat jualan ayam potong di dalam kawasan Pasar Induk Tanjung Selor dibongkar pemda.
Pembongkaran ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bulungan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bulungan.
“Kami bersama Satpol PP, UPTD pasar dan Polresta Bulungan melakukan pembongkaran bangsal,” ucap Kepala Diskoperindag Bulungan, Errin Wiranda kepada benuanta.co.id, Rabu, 5 Februari 2025.
Selain alasan kumuh dan timbulkan bau kurang sedap, keberadaan bangsal ayam potong ini mengurangi nilai estetika pasar. Tak hanya itu, pembongkaran dilakukan, setelah kerja sama dengan pihak ketiga yakni bangsal jualan ayam telah berakhir tepatnya di 31 Januari 2023.
“Sebenarnya hal ini sudah kita informasikan lama kepada para pedagang untuk mengosongkan. Dimulai sejak awal 2024 sampai Januari 2025,” tuturnya.
Setelah informasi masuk dan kurang diindahkan oleh pedagang ayam, akhirnya dilaksanakan pembongkaran bangunan dimulai hari ini.
“Ini juga salah satu target penataan Kota Tanjung Selor. Kalau kita melihat bangunan ini terlihat kumuh,” ujar mantan Asisten II Setkab Bulungan ini.
Penghuni bangsal ayam potong kata Errin sebanyak 18 pedagang, setelah keluar akan ditangani oleh Dinas Pertanian Bulungan dengan memfasilitasi rumah potong hewan (RPH).
“Kalau menurut aturan perundang-undangan, mereka harus punya RPH sendiri ataupun di fasilitasi pemerintah daerah,” terangnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli