benuanta.co.id, TARAKAN – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara), Jufri Budiman melakukan kunjungan lapangan (kunlap) di Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan yang ramai dikeluhkan masyarakat.
Berawal dari foto yang diunggah masyarakat memperlihatkan adanya penjual buah pisang yang tak seharusnya berjualan di area pelabuhan.
“Saya dikirimkan foto dari warga, ada yang menjual pisang mentah. Saya cross check langsung ke lapangan,” ujar Jufri saat ditemui, Rabu (5/2/2025).
Setelah ditelusuri ternyata penjual pisang buah itu tak setiap hari berjualan di pelabuhan. Melainkan, hanyalah pedagang pisang yang kebetulan datang ke Tarakan melalui Pelabuhan Tengkayu I dan inisiatif berjualan.
“Ya seharusnya tidak boleh lah itu, karena ini kan fasilitas umum,” katanya.
Meski begitu, politisi Gerindra itu meminta adanya penataan ulang di area Pelabuhan Tengkayu I, khususnya lokasi untuk para pedagang. Tujuannya, agar terlihat lebih indah dan tertata.
Jufri menyarankan, para pedagang dapat di pindahkan di area koridor dermaga pelabuhan.
“Penjualnya akan kita taruh di koridor, jadi nanti rencananya motor mobil sudah tidak boleh masuk lagi. Kalau sekarang masih boleh karena kan ada bongkar muat barang, penumpang ada drop zone dan penjual di koridor itu,” bebernya
“Semua kita carikan solusi, selain kita tata kita carikan solusi. Karena ini kebutuhan untuk ekonomi masyarakat,” lanjut Jufri.
Sementara itu, Kepala UPT Tengkayu I Kota Tarakan, Muhammad Roswan membenarkan bahwa penjual pisang buah tak sering menjajakan jualannya di pelabuhan. Ia mengakui kelemahan pengawasan di lapangan lantaran terkendala jumlah petugas.
“Karena personel kita sedikit, tugas kita juga pelayanan, kemudian retribusi dan keberangkatan. Tapi kita sudah minta kepada mitra-mitra untuk menertibkan itu,” singkatnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli