Brand Besar Berdatangan di Tarakan, Peluang Mitra bagi UMKM

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Tarakan menyikapi brand-brand besar yang akan masuk ke Kota Tarakan.

Plt Kabid Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DKUKMP) Tarakan, Ardiansyah mengemukakan kehadiran brand-brand besar dalam hal ini JCO dan Mako bukanlah ancaman bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Justru, hal ini bisa menjadi peluang bagi UMKM untuk berkolaborasi dan meningkatkan daya saing.

“Kami melihat kehadiran besar tersebut sebagai peluang, bukan ancaman. Justru ini bisa menjadi motivasi bagi UMKM kita untuk terus berkembang dan berinovasi,” ujar Ardiansyah kepada benuanta.co.id, Rabu (5/2/2025).

Selain itu, Ardiansyah mengatakan keberadaan brand besar dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lokal dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan. Selain itu, potensi kerja sama dengan brand-brand besar juga terbuka lebar, baik dalam bentuk suplai bahan baku maupun kolaborasi pemasaran.

Baca Juga :  DPRD Tarakan Usulkan Pelebaran Jalan di Kelurahan Mamburungan

“Keberadaan brand besar bisa menjadi inspirasi bagi UMKM lokal dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan. Selain itu, ada banyak peluang kerja sama yang bisa dijajaki, seperti suplai bahan baku maupun kolaborasi dalam pemasaran,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ardiansyah menegaskan bahwa secara regulasi, tidak ada larangan bagi usaha besar untuk masuk ke daerah. Hal ini terbukti dari keberadaan ritel modern seperti Alfamidi dan Indomaret yang sempat dikhawatirkan akan mematikan usaha kecil, tetapi pada kenyataannya tidak.

Baca Juga :  Wisata Edukasi Balai Adat Tidung Tarakan, Pelestarian Budaya dengan Sentuhan Modern

“Dalam regulasi, usaha besar seperti minimarket modern justru diwajibkan untuk memberikan ruang bagi UMKM. Seperti yang kita lihat pada Indomaret dan Alfamidi, mereka harus menyediakan space sebesar 30 persen untuk produk UMKM lokal. Ini menjadi contoh bagaimana usaha besar bisa berjalan berdampingan dengan UMKM,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, DKUKMP Kota Tarakan terus mengadakan berbagai program pembinaan. Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan adalah pembinaan sertifikasi halal bagi produk UMKM. Program ini dilaksanakan melalui koordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) guna memastikan produk UMKM memiliki standar yang lebih baik dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Baca Juga :  22 Pelajar MBS Sudah Mengisi PDSS

“Kami ingin UMKM di Tarakan bisa semakin berkembang, dan salah satu langkahnya adalah dengan memberikan pendampingan dalam sertifikasi halal. Ini penting agar produk mereka bisa diterima oleh lebih banyak konsumen, baik di dalam maupun luar daerah,” imbuhnya.

Di akhir pernyataannya, Ardiansyah berharap agar para pelaku UMKM tidak takut bersaing dan terus meningkatkan kualitas usahanya.

“Kami berharap UMKM di Tarakan semakin maju dan bisa bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kami yakin UMKM bisa tumbuh lebih kuat,” pungkasnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *