benuanta.co.id, Bulungan – Dengan adanya rekrutmen tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun 2024, hingga kini prosesnya masih berlangsung.
Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tahun ini telah menyiapkan anggaran untuk belanja pegawainya terkait gaji dan tunjangan.
“Kita sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 900 miliar hampir Rp 1 triliun, itu belanja pegawai untuk bayar gaji dan tunjangan. Kalau tahun lalu sekitar Rp 900 miliar dan tahun ini tambahan Rp 100 san miliar lebih,” ucap Kepala BKAD Kaltara, Denny Harianto.
“Ini tidak hanya gaji saja, tapi kita siapkan untuk TPP-nya. Mereka mulai bergaji kan sesuai surat itu di bulan 6 untuk tenaga PPPK,” sambungnya.
Khusus untuk menyambut bulan Ramadan, BKAD Kaltara pun telah menyiapkan anggarannya untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) baik untuk gaji 13 maupun tunjangan hari raya (THR). Anggarannya masih angkanya dengan tahun 2024 yakni sekitar Rp 48 miliar.
“Jadi untuk THR sebesar Rp 48 miliar dan gaji 13 juga segitu, sekali pencarian nanti mencapai Rp 96 miliar,” sebut Denny.
Disinggung soal pencairan THR apakah diberikan sebelum puasa atau masih awal puasa. Dirinya menyebutkan masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
“Itukan PP (Peraturan Pemerintah) nya dulu turun baru kita buatkan SK (Surat Keputusan) Gubernur untuk menindaklanjuti,” paparnya.
Bahkan kata Denny, jika masalah kesejahteraan ASN, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang tidak pernah absen. Jika hal itu ada aturannya, maka pemberian tunjangan, gaji dan THR akan dipercepat pencairannya.
“Beliau minta kalau bisa Provinsi Kaltara jadi contoh, dicairkan paling pertama dibandingkan provinsi di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Nicky Saputra