Imunisasi Campak Bayi dan Balita Meningkat di Tahun 2024

benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Nunukan mencatat adanya peningkatan yang signifikan dalam program imunisasi campak untuk bayi dan balita.

Berdasarkan data yang dihimpun, pada tahun 2023, sebanyak 3.485 bayi dan balita telah menerima vaksin campak. Sementara itu, pada tahun 2024, jumlah tersebut meningkat menjadi 3.914 anak, menunjukkan hasil yang positif dalam upaya peningkatan cakupan imunisasi di Kabupaten Nunukan.

Program imunisasi campak adalah salah satu langkah preventif yang sangat penting untuk mencegah penyakit campak yang bisa berisiko fatal bagi bayi dan balita. Dalam rangka mendukung program ini, DKPPKB juga mengalokasikan tambahan vaksin untuk anak-anak di bawah usia dua tahun.

Baca Juga :  Cegah TPPO di Perbatasan, BP3MI Kaltara Gandeng Polda Kaltara Gelar FGD

Pada tahun 2024, vaksin tambahan ini diberikan kepada 3.549 anak, yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan terhadap penyakit berbahaya lainnya, serta menjaga kesehatan anak-anak sejak usia dini.

Administrator Kebijakan Kesehatan Ahli Muda, pada DKPPKB Nunukan, Nurmia menyampaikan,  bahwa angka capaian imunisasi di tahun 2024 menunjukkan upaya yang efektif dari pihak pemerintah dan tenaga kesehatan dalam memberikan perlindungan kepada bayi dan balita.

“Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama dalam imunisasi dasar seperti campak, untuk menghindari terjadinya wabah penyakit yang dapat membahayakan nyawa anak-anak,” kata Nurmia, Selasa (4/2/2025).

Baca Juga :  Konsultasi Publik RKPD 2026, Pemkab Minta Pemangku Kepentingan Berperan Aktif

Program imunisasi campak ini, lanjutnya, merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan generasi yang sehat dan bebas dari penyakit menular. Diharapkan, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi, semakin banyak anak yang terlindungi, serta dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit campak di masa yang akan datang.

Selain itu, kata Nurmia, pihaknya juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk puskesmas, posyandu, dan kader kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan dan distribusi vaksin ke seluruh pelosok daerah. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif masyarakat yang semakin peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka.

Baca Juga :  Desak Pemerintah Telusuri TPPO di Pulau Sebatik

Dengan capaian positif di tahun 2024, DKPPKB Kabupaten Nunukan berharap bisa terus memperluas cakupan imunisasi di tahun-tahun mendatang, dengan menargetkan seluruh bayi dan balita di wilayah tersebut menerima vaksin sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan Kabupaten Nunukan yang lebih sehat, serta melindungi generasi mendatang dari ancaman penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *