benuanta.co.id, NUNUKAN – Operasi pencarian hari ke 7, Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri hingga nelayan rumput laut dan keluarga korban maksimalkan pencarian terhadap Ahmad Rahmadani (22) korban laka laut speedboat Cinta Putri 3.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Tarakan, Dede Hariana mengatakan, di hari terakhir pencarian ini, bersama tim gabungan akan memaksimalkan upaya pencarian dengan memperluas area pencarian hingga 20 kilo meter dari lokasi Last Know Position (LKP).
“Kita akan melakukan penyisiran kembali di area-area yang sudah kita sisiri sebelumnya di daerah selatan perairan Tinabasan,” kata Dede kepada benuanta.co.id, Selasa (4/2/2025)
Dede menyampaikan, di hari terakhir pencarian ini, sejumlah nelayan rumput laut ikut membantu dalam proses pencarian korban.
“Kita akan bagi lima tim, di setiap timnya akan di isi oleh masing-masing personel dari Basarnas, TNI-Polri dan Nelayan,” ungkapnya.
Dikatakannya, jika kemungkinan buruknya proses pencarian hari ini tidak membuahkan hasil, maka operasi pencarian akan di tutup pada pukul 17.30 WITA sesuai dengan SOP Basarnas.
Selama proses pencarian, ia mengatakan jika sejumlah kendala yang dihadapi oleh personel di lapangan terkait cuaca ekstrem yang berubah-ubah yang terjadi di Kaltara khususnya di Nunukan.
Selain itu, akses pencarian yang sulit lantaran banyaknya bentangan pondasi rumput laut yang membatasi gerak dari armada kapal bermesin besar yang dimiliki oleh Basarnas.
“Banyak pondasi rumput laut, jadi kita yang menggunakan perahu besar ini tidak bisa masuk atau melintas,” jelasnya.
Kendati demikian, ia menegaskan pencarian akan dimaksimalkan dengan segala situasi dan kondisi di lapangan. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa