6 Titik Jalan Poros Berau-Bulungan Mulus Beraspal 

benuakaltim.co.id, BERAU – Setelah ditetapkan dalam status tanggap darurat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Balai Besar Penanganan Jalan dan Jembatan Nasional (BP2JN) Wilayah II Provinsi Kalimantan Timur melangsungkan perbaikan ruas jalan longsor yang berada di sepanjang Jalan Simpang 3 Maluang sampai batas Bulungan pada akhir tahun 2024. Total ada enam titik jalan yang telah diperbaiki

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyampaikan bahwa Pemkab Berau terus berkoordinasi dengan BP2JN dalam perbaikan jalan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menetapkan status tanggap darurat sebagai dasar perbaikan jalan tersebut.

“Meskipun ini jalan nasional tapi masuk dalam daerah kita. Harapannya bisa diperbaiki sehingga akses masyarakat menjadi lebih mudah,” ungkapnya Selasa (4/2/2025).

“Termasuk mendukung kelancaran perekonomian daerah. Karena jalan ini merupakan penghubung utama dengan Provinsi Kaltara, serta mendukung kunjungan ke destinasi wisata Pulau Derawan dan sekitarnya,” sambungnya.

Tak hanya itu, kata dia dari hasil peninjauan yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat  21 titik longsor terjadi pada Jalan Maluang hingga perbatasan Berau-Bulungan.

“Saya berharap perbaikan ruas jalan lainnya bisa dilakukan pada tahun 2025 ini. Masih ada 15 titik lagi yang harus diperbaiki. Semoga tahun ini bisa dilanjutkan lagi. Kami memberikan apresiasi atas langkah cepat BP2JN yang telah memperbaiki enam titik karena itu cukup parah,” ucapnya.

Sebelumnya dari audiensi BP2JN ke Pemkab Berau diketahui bahwa jalan nasional di Kabupaten Berau dibagi dalam tiga segmen. Yaitu, ruas jalan SP3 Muara Wahau – Batas Kabupaten Kutim – Kelay – Labanan sepanjang 123,25 kilometer (KM).

“Labanan – Tanjung Redeb – dalam Kota Tanjung Redeb – Gunung Tabur – batas Bulungan sepanjang 85,83 kilometer dan ruas jalan Gunung Tabur – Usiran – Tanjung Batu sepanjang 108,40 kilometer (KM),” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya menjelaskan untuk bencana longsor yang terjadi di ruas Jalan Simpang 3 Maluang-perbatasn Bulungan terjadi pada Maret 2024 akibat curah hujan yang cukup tinggi.

“Kondisi ini menyebabkan longsor sepanjang 25 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Kemudian pada bulan April terjadi lagi longsor sepanjang 29 meter dengan kedalaman 3,5 meter,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Nicky Saputra 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *