benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Perkembangan harga berbagai komoditas pada Januari 2025 secara umum menunjukkan adanya perubahan.
Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara di 3 kabupaten/kota, pada Januari 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar -0,12 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,72 pada Desember 2024 menjadi 104,29 pada Januari 2025.
Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifa’i mengatakan, tingkat inflasi m-to-m sebesar -1,35 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar -1,35 persen.
Inflasi y-on-y di Provinsi Kalimantan Utara terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,78 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,66 persen kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,63 persen; kelompok transportasi sebesar 0,43 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,47 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman 2,77 persen.
“Adapun 10 Komoditas yang paling dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Januari 2025, antara lain: emas perhiasan, beras, kopi bubuk, sigaret kretek mesin, nasi dengan lauk, telur ayam ras, sigaret kretek tangan (skt), sigaret putih mesin (spm),minyak goreng, bawang merah,” ucap Mas’ud Rifa’i dalam rilis resminya Senin, (3/2/2025).
Lanjut kata Mas’ud sapaannya, sedangkan 10 komoditas yang paling dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: tarif listrik, tomat, tempe, tahu mentah, air kemasan, angkutan udara,daging ayam ras, jagung manis, semen, dan sabun cair/cuci piring.
Selain itu pada Januari 2025, tingkat inflasi y-on-y Provinsi Kalimantan Utara sebesar -0,12 persen, tingkat inflasi y-to-d sebesar -1,35 persen, dan tingkat inflasi m-to-m sebesar -1,35 persen. Pada Januari 2025, seluruh kota IHK di Provinsi Kalimantan Utara yang berjumlah 3 kabupaten/kota mengalami inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Nunukan sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 106,33 dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar -0,93 persen dengan IHK sebesar 103,52. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Nicky Saputra