Miris! Begini Kondisi Jalan Penghubung antar Kecamatan di Dataran Tinggi Krayan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Dataran tinggi Krayan kembali diguyur hujan, sejumlah jalan penghubung antar kecamatan kembali amblas.

Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli mengatakan, saat ini curah hujan kembali tinggi di Krayan Selatan. Akibatnya, sejumlah jalan penghubung antar kecamatan yang amblas tidak bisa di lalui.

“Lagi musim hujan, sekarang ini kendaraan mobil menuju Krayan Selatan hari minggu kemarin terpaksa harus menginap di tengah jalan karena amblas dan terpelosok di tengah lumpur,” ungkap Oktavianus, Senin (3/2/2025).

Dikatakannya, sejumlah badan jalan hancur, jembatan banyak yang ambruk. Lantaran kondisi ini, para sopir yang mengangkut barang maupun orang dari Krayan Induk kewalahan. Tak hanya kendaraan roda empat, kendaraan roda dua juga tidak bisa melewati jalan dalam kondisi hujan.

Ia menyampaikan, kondisi kita saat ini sama dengan tahun 2023 darurat bencana, bahkan saya ini Tim BPBD Nunukan sedang merencanakan penanganan jembatan darurat kewalahan menuju ke Krayan Selatan.

Baca Juga :  Ditangkal Masuk Indonesia, Kakek Asal Malaysia Dideportasi

“Informasinya kemarin itu mereka sudah berangkat, sampai pagi ini belum ada info, kemungkinan mereka menginap di tengah jalan,” ungkapnya.

Oktavianus mengatakan, Krayan Selatan saat ini seolah menghadapi persoalan luar biasa yang datang bertubi-tubi.

Pasalnya, jembatan rusak yang di terjang banjir beberapa waktu lalu hingga saat ini belum tertangani namun muncul lagi persoalan jalan.

Tidak hanya berdampak pada aktivitas masyarakat, jalan yang rusak ini berdampak pada barang kebutuhan masyarakat yang di datangkan dari Long Bawan Kecamatan Krayan Induk dan dari Malaysia mulai menipis.

“Gula, kopi, BBM, dan barang lainnya, ongkos mulai naik ongkos barang waktu normal 3.000 sekarang naik menjadi Rp. 5.000 – 7.000, sesuai kesepakatan sopir dan penumpang, ongkos orang dari Rp. 150.000 naik menjadi Rp. 350.000. Tapi kalau melihat kondisi ini harganya akan terus naik,” jelasnya.

Baca Juga :  Program Swasembada, Brigade Pangan Garap 180 Hektare Lahan Tidur di Nunukan 

Pemerintah Diminta Ambil Langkah Cepat

Oktavianus menyampaikan, jika pemerintah tidak segera mengambil langkah tegas untuk melakukan tindakan atas kondisi ini, maka dipastikan Krayan Selatan akan terisolir.

Sementara itu, Kasubid Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Mulyadi mengatakan, ada beberapa titik link jalan provinsi yang longsor. Yang mana dampaknya kecamatan Krayan tengah dan Krayan Selatan tidak dapat ditempuh lewat darat.

“Jalan dari Krayan Timur ke Krayan Tengah longsor di 3 titik, lalu jalan dari Krayan Selatan menuju Krayan Tengah ada jembatan yang terputus dan ada jalan yang amblas. Selain itu, jalan akses dari Malinau menuju Krayan Tengah juga terputus akibat longsor pada (17/1/2025 lalu,” ungkapnya.

Dikatakannya, meski jalan yang longsor tersebut telah di tangani oleh pihak Provinsi beberapa minggu lalu, namun kondisinya saat itu masih dikhawatirkan akan longsor kembali.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem, BPBD Nunukan Siagakan Personel di Tiap Kecamatan 

“Akibat dari jembatan yang longsor dan amblas ini, menyebabkan terputusnya akses jalan penghubung Long Padi – Long Rungan dan berdampak kepada aktivitas masyarakat yang bepergian keluar dan mobilisasi barang kebutuhan pokok masyarakat,” jelasnya.

Tak hanya itu, ada beberapa titik jalan di Krayan Selatan yang duduk sudah di benahi provinsi namun saat ini kondisinya juga menghawatirkan dan di kawatirkan kembali akan longsor lagi.

Sementara itu terkait jembatan yang rusak di Krayan Selatan, Mulyadi mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari Provinsi.

“Untuk jembatan kita masih menunggu keputusan dari pihak Provinsi, saat ini kondisi jalan dari Long Bawan ke long Layu sangat buruk akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *