Libur Panjang, Lapas Nunukan Dikunjungi 1.847 Orang dan Hasilkan Rp 10,3 Juta dari Objek Wisatanya

benuanta.co.id, NUNUKAN – Objek wisata yang dikelola Lapas Nunukan termasuk Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lanuka berhasil menarik 1.847 pengunjung selama 25 Januari hingga 2 Februari 2025. Sehingga mampu menyumbang Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp 10,3 juta bagi Lapas Nunukan.

SAE Lanuka menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat di Nunukan dan pengunjung dari luar daerah. Tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi dan rekreasi, tetapi juga sebagai sumber pendapatan yang mendukung kegiatan operasional dan pembinaan warga binaan Lapas Nunukan.

Kepala Lapas Nunukan, Puang Dirham mengatakan, pendapatan ini berasal dari berbagai sumber, antara lain penjualan tiket masuk, kafe, kolam renang, serta penyewaan fasilitas seperti band dan tikar.

Baca Juga :  Jelang Ramadan, Bahan Pokok di Tarakan Dipastikan Aman

Puang Dirham menjelaskan, rincian pendapatan tersebut berasal dari penjualan tiket masuk yang mencapai Rp 5.873.000, pendapatan dari kafe sebesar Rp 1.611.750, serta kolam renang yang menyumbang Rp 2.429.125. Selain itu, pendapatan dari penyewaan band dan tikar tercatat mencapai Rp 408.125.

“Sebagian hasilnya akan langsung disalurkan kepada warga binaan dalam bentuk premi. Premi ini langsung masuk ke rekening mereka masing-masing,” kata Puang Dirham, kepada benuanta.co.id, Senin, 3 Februari 2025.

Baca Juga :  Klaim Pasokan LPG 3 Kg Aman, Pertamina Imbau Masyarakat Tidak Panic Buying

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Lapas Nunukan untuk mendukung program asimilasi dan reintegrasi sosial warga binaan. Dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan penghasilan, diharapkan dapat mengurangi stigma negatif terhadap narapidana dan memberi mereka bekal keterampilan serta motivasi untuk beradaptasi kembali dengan masyarakat setelah menjalani masa hukuman.

Selain itu, SAE Lanuka juga diharapkan dapat terus berkembang sebagai objek wisata yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga edukasi, dengan menyediakan berbagai kegiatan yang mendidik dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemasyarakatan dan peran serta masyarakat dalam mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan.

Baca Juga :  KMP Manta II dan KMP Julung Julung Kembali Beroperasi

Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pihak Lapas Nunukan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas, baik bagi warga binaan, masyarakat sekitar, maupun negara. Di masa depan, Lapas Nunukan berharap dapat menarik lebih banyak pengunjung dan terus meningkatkan kualitas layanan, sambil tetap memprioritaskan pembinaan warga binaan untuk mewujudkan perubahan yang positif dalam kehidupan mereka. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *