Cuan lewat Gerobak Kopi Keliling

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Penggemar kopi di Indonesia begitu banyak. Hal ini membuat prospek dan keuntungan bisnis dengan membuka toko kopi makin besar. Seiring dengan banyaknya kopi cafe yang menjamur, para pebisnis toko kopi tentu harus memutar otak agar bisnisnya tidak kalah saing dan tetap cuan. Salah satu yang kini mulai banyak dilakukan adalah dengan menjemput bola, semakin dekat dengan para pelanggan menggunakan kopi keliling.

Irwansyah, salah satu pedagang kopi keliling di Tana Tidung mengatakan usaha ini mulai digelutinya pada Januari 2025. Menariknya lagi, dalam sehari bisnis ini bisa cuan hingga Rp 1 juta lebih.

Baca Juga :  Adanya Perbedaan HET LPG 3 Kg di KTT, Begini Penjelasan Disperindagkop

“Usaha ini dimulai awal Januari, sebenarnya ini kopi tambang, karena kalau di tambang itu orang jualnya begini, jadi kami coba untuk di Tana Tidung ternyata laris,” kata Irwansyah Kamis (31/1/2025).

Dalam seharinya, kopi yang dijajakannya lewat gerobak kopi keliling ini bisa terjual 110 cup kopi. Tidak hanya kopi, ia juga menyediakan non kopi seperti red velvet, tiramisu, gula aren, matcha, dan coklat. Ratusan cup kopi tersebut dijual mulai pukul 11:00 WITA sampai pukul 18:00 WITA.

Baca Juga :  DPRD KTT Paripurnakan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

“Sehari bisa menghabiskan 100 sampai 110 cup kopi, adapun non kopi dengan varian rasa,” tuturnya.

Kendati demikian, penjualan kopi lewat gerobak keliling ini juga memiliki kendala tersendiri saat musim hujan. Sedangakn biji kopi yang digunakannya pun jenis robusta yang dipesan dari Lampung, sehingga pengiriman dan pengerjaan membutuhkan waktu yang lebih lama.

“Libur jualan itu kalau lagi hujan, terus kopi lagi dalam proses penggilingan, Karena kopinya kami pesan langsung dari Lampung itupun membutuhkan waktu yang cukup lama,” tambahnya.

Baca Juga :  Perdana Festival Upun Taka Digelar di Balai Adat Tidung KTT

Penjualan kopi menggunakan sepeda di Tana Tidung ini bisa disebut berbeda. Sebab pada umumnya kopi hanya bisa didapatkan di cafe atau booth khusus. Sehingga alternatif menjual menggunakan gerobak sepeda keliling ini menjadi daya tarik para pecinta kopi.

“Bisa kita bilang berbeda lah dari yang lain seperti itu,” tutupnya. (*)

Reporter: Kurniawin

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *