Pariwisata Berperan Tingkatkan Ekonomi Daerah, Dr. Syaiful: Perhatikan Sarana Prasarana dan Infrastruktur

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Pengamat Ekonomi di Kalimantan Utara (Kaltara) menerangkan pengaruh sektor pariwisata terdapat pertumbuhan ekonomi bagi daerah.

Pengamat Ekonomi Kaltara, Dr. Syaiful Anwar S.E, M.Si mengatakan, dari 17 sektor ekonomi pariwisata, KTT penyumbang ekonomi pariwisata terendah tetapi untuk sektor Sumber Daya Alam (SDA), KTT termasuk yang terbanyak, seperti hasil pertambangan bahkan pertanian.

“Ini memang seluruh Indonesia masih d instruksikan sektor pariwisata itu harus memberikan sumbangsih ekonomi untuk daerah,” kata Anwar, Sabtu (1/2/2025).

Dia juga menambahkan saat Sandiaga Salahuddin Uno menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, adanya ekonomi kreatif ini tujuannya untuk meningkatkan sektor pariwisata. Hingga saat ini Sandiaga Uno digantikan menteri baru, Widiyanti Putri Wardhana di kabinet Presiden Prabowo, program tersebut masih terus dijalankan.

Baca Juga :  Pusat Kuliner Pujangga Siap Ramaikan Bulan Ramadan, Hadirkan Voucher Tukar Takjil

“KTT itu punya pariwisata budaya, dimana setiap tahunnya diselenggarakan dan diisi dengan nilai-nilai kebudayaan seperti lomba tradisional, dan itulah sebenarnya yang harus kita promosikan dan kita jual,” tambahnya.

Pemda dituntut untuk bisa mempromosikan objek wisata unggulannya agar dapat menarik pengunjung baik domestik hingga internasional.

Misalnya promosi melalui baliho dan dipasang di tempat keramaian seperti pelabuhan, ruang publik persimpangan jalan antara KTT-Bulungan, dan persimpangan KTT-Malinau, termasuk promosi melalui media sosial. Hal ini bisa membuat masyarakat yang melihat bisa mengetahui di KTT ada pariwisata budaya yang begitu menarik.

Baca Juga :  Pasar Baru Imbayud Taka Lesu Pengunjung, Jauh dari Harapan Pedagang

“Untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi pemda juga perlu memperhatikan sarana prasarana serta infrastruktur yang ada, sehingga tidak membuat masyarakat yang ingin ke KTT itu kesulitan, contoh kurangnya penginapan, rusaknya jalan, kurangnya perbaikan tranportasi umum,” terangnya.

Ke depannya bisa terus di kembangkan pariwisata yang ada di KTT yang bisa menjadi daya tarik masyarakat, tidak hanya masyarakat sekitar bisa juga masyarakat luar, dan kerja sama antara pemerintah daerah bersama pihak swasta.

Baca Juga :  Rencana Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan di Tana Lia Terus Dimatangkan

“Seperti yang kita tahu bahwa KTT ini wilayahnya masih banyak yang dipegang oleh swasta, paling tidak bisa lah dilepas untuk meningkatkan pariwisata ke depannya, karena jika terus menggarap SDA yang ada itu akan habis, maka hilanglah keberlangsungan pariwisata,” tutupnya (*)

Reporter: Kurniawin

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *