benuanta.co.id, NUNUKAN – Warga Gang Mente, Jalan Pembangunan, RT 10, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan dihebohkan dengan ditemukannya seorang pemuda meninggal dunia dalam keadaan gantung diri pada, Jumat, 31 Januari 2025.
Roy, saksi mata yang juga merupakan teman dari korban mengatakan, dirinya pertama kali ke rumah kontrakan korban yang bernama Tomi, sekitar pukul 05.27 WITA untuk membangunkan korban.
“Rumah kami kebetulan berdekatan, jadi pagi tadi itu saya mau kasih bangun dia karena kebetulan tadi malam dia pinjam handphone saya. Waktu saya ketuk pintu panggil dia tidak ada yang menyahut,” kata Roy kepada benuanta.co.id.
Diungkapkannya, saat itu langsung berusaha membuka pintu depan rumah korban namun terkunci, sehingga ia langsung menuju pintu dapur yang saat itu posisinya terbuka.
Saat masuk ke dalam rumah, tepat pukul 5.30 WITA alarm handphone saksi yang dibawa oleh korban tersebut berbunyi dari arah kamar korban.
Saksi kemudian masuk dalam ke kamar korban dan terkejut saat melihat korban sudah terbujur kaku dalam keadaan tergantung di tali.
“Saya syok tadi itu, jadi langsung saya teriak memanggil tetangga sebelah rumah dan pemilik kontrakan ini,” terangnya.
Saksi mengatakan, ia dan korban saling mengenal lantaran sering bekerja mabetang atau mengikat tali rumput laut bersama.
“Kebetulan kami ini sering mabetang sama-sama, jadi dia ini dulu tinggal di Jalan Kampung Timur, cuman sudah 4 hari ini dia ngontrak dan tinggal di sini,” ungkapnya.
Saksi mengatakan, tadi malam ia masih berkumpul bersama sambil bercerita dan bernyanyi. Namun setelah itu, korban meminjam Handphone saksi da mengatakan akan menghubungi seseorang.
“Si Tomi ini memang sering pinjam handphone saya, tapi kalau dia pinjam selalu langsung di simpan dirumah saya. Kalau tadi malam ini korban bawa pulang, makanya pagi tadi itu saya ke rumahnya mau mengambil handphone,” jelasnya.
Sementara itu, TKP telah di pasangi garis polisi pihak Kepolisian. Kapolsek Nunukan, IPTU D Barasa mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
“Kita masih periksa saksi-saksi, apakah ini murni gantung diri atau ada tindak pidana lainnya,” terang Barasa. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa