benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Nunukan memfasilitasi penyaluran bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Bantuan tersebut diberikan kepada 24 pelaku Usaha Ekonomi Produktif individu dan 10 kelompok UEP yang bergerak di bidang usaha bersama, khususnya dalam sektor ternak hewan.
Bantuan UEP ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Kepala Dinsos P3A Nunukan, Faridah Ariyani, SE., M.A.P. menyampaikan pentingnya bantuan ini sebagai upaya mendukung masyarakat dalam mengembangkan usaha mikro yang dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
“Kami berharap dengan adanya bantuan ini, masyarakat dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan pendapatan, serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga lainnya. Pemerintah Provinsi Kalimantan terus berkomitmen untuk memperkuat perekonomian daerah melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah,” kata Faridah, Jumat (31/1/2025).
Bantuan yang diberikan berupa peralatan usaha dan modal kerja diharapkan dapat meningkatkan produktivitas usaha, terutama bagi kelompok masyarakat yang bergerak di bidang perdagangan, pertanian, dan kerajinan. Selain itu, bantuan ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan sosial di Kabupaten Nunukan.
Penerima bantuan pun menyambut baik bantuan tersebut dan mengungkapkan rasa terima kasihnya. Mereka optimis bantuan ini akan membantu mengembangkan usaha yang mereka kelola serta memberikan manfaat lebih besar untuk keluarga dan komunitas mereka.
Melalui program ini, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Nunukan berharap dapat terus mendukung terciptanya lapangan kerja baru dan pengurangan angka kemiskinan di wilayah ini, serta mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang lebih inklusif.
“Bantuan ini sudah terealisasi pada tahun 2024 lalu, dan tahun ini kami sudah menyiapkan daftar baru untuk diverifikasi lagi apakah mereka layak dapat atau tidak, itu ada sekitar 65 orang,” tandasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Nicky Saputra