benuanta.co.id, Nunukan – Keindahan Kota Nunukan tak lepas dari peran penting para penyapu jalan yang bekerja keras menjaga kebersihan kota. Setiap hari, mereka memulai tugasnya sejak pukul 03.00 subuh hingga pukul 09.00 pagi. Setelah istirahat, tugas mereka dilanjutkan lagi pada sore hari, mulai pukul 17.00 hingga 21.00 malam.
Pekerjaan ini dilakukan oleh 111 orang dengan sistem Shift (Penyapu Jalan), yang secara rutin membersihkan jalanan dari sampah dan kotoran yang berserakan. Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nunukan, Muhammad Irfan Akmad, menjelaskan penyapu jalan sangat penting dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota.
“Sehingga kita bisa mengatasi sampah yang berhamburan di jalan,” kata Irfan, kepada benuanta.co.id, Jumat (31/1/2025).
Namun, ia juga mengungkapkan adanya tantangan dalam pekerjaan ini, terutama terkait perilaku sebagian warga yang masih membuang sampah sembarangan. Terutama bagi mereka yang berkendara, khususnya yang menggunakan mobil. Sampah yang dibuang sembarangan dari jendela mobil sering kali menjadi masalah.
“Kadang saya lihat ada sampah dilempar dari mobil. Yang sulit dibersihkan adalah tisu. Kalau sudah lengket di aspal, susah disapu,” ungkap Irfan.
Untuk itu, dia menghimbau agar warga, terutama yang membawa makanan, bisa lebih bijak dengan menyimpan sampah mereka terlebih dahulu dan membuangnya di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tersedia setelah sampai di tujuan. Dengan dukungan penuh masyarakat dan disiplin kerja para penyapu jalan, diharapkan Kota Nunukan tetap bersih, rapi, dan indah untuk dinikmati bersama. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Nicky Saputra