benuanta.co.id, BULUNGAN – Dalam kurun satu tahun, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Utara telah melaksanakan pemutakhiran status desa Provinsi Kaltara tahun 2024 berdasarkan indeks desa membangun (IDM).
Kepala DPMD Kaltara, Edy Suharto mengatakan IDM disusun untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani pengentasan desa tertinggal dan peningkatan desa mandiri, serta menetapkan status kemajuan dan kemandirian desa dan penyediaan data dan informasi dasar bagi pembangunan desa.
“Perhitungan IDM ini berdasarkan dari ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Kamis, 30 Januari 2025.
Data yang dicatat oleh DPMD Kaltara, jumlah desa di Kaltara sebanyak 447 desa, dengan rincian Kabupaten Bulungan ada 74 desa, Malinau ada 109 desa dan Nunukan ada 232 desa serta Kabupaten Tana Tidung (KTT) ada 32 desa.
“Jumlah desa kita di Kaltara totalnya ada 447 desa,” jelasnya.
Berdasarkan data IDM 2024, desa mandiri mencapai 72, desa maju ada 79, desa berkembang ada 241, desa tertinggal tersisa 55 dan desa sangat tertinggal sudah tidak ada.
“Capaian IDM Kaltara dari tahun ke tahun meningkat, bahkan dalam 2 tahun terakhir desa sangat tertinggal sudah tidak ada. Lalu desa tertinggal tersisa Malinau dan Nunukan,” paparnya.
Edy menjelaskan rincian desa tertinggal yakni Malinau 6 desa dan Nunukan ada 49 desa. Lalu desa berkembang di Bulungan ada 42, Malinau ada 52, Nunukan ada 140 dan KTT ada 7.
Sementara, desa maju di Bulungan ada 21, Malinau ada 24, Nunukan ada 20 dan KTT ada 14. Terakhir desa mandiri di Bulungan ada 11, Malinau ada 27 dan Nunukan ada 23 serta KTT ada 11.
“Berdasarkan RPJMD target jumlah desa mandiri itu 62 atau 13,87 persen tapi capaiannya 72 atau 16,11 persen. Kemudian target jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal adalah 80 atau 17,90 persen dan capaiannya 55 atau 12,39 persen,” tutupnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa