benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan menerima 30 laporan titik longsor sejak 29 hingga 30 Januari 2025. Dari 30 laporan, terdapat 4 bangunan yang rusak.
Kepala BPBD Tarakan, Yonsep menyebut, saat ini personelnya masih melakukan penanganan di lokasi kejadian longsor. Termasuk memberikan bantuan berupa terpal dan karung untuk menutup permukaan lahan yang longsor.
“Kita juga sudah berikan bantuan untuk permukaan untuk menghambat sementara longsor,” ujarnya, Kamis (30/1/2025).
Adapun 30 titik longsor tersebut terjadi di empat kecamatan di Tarakan. Wilayah yang paling banyak terdapat titik longsor yakni Kecamatan Tarakan Barat.
“Pokoknya hampir semua kecamatan ada longsor, paling banyak di Tarakan Barat, lalu di Tarakan Tengah,” sebutnya.
Beruntung, puluhan titik longsor tersebut tak terdapat korban jiwa. Kecuali satu titik yang berada di Jalan Aki Balak Kelurahan Karang Anyar Tarakan Barat memakan satu korban yakni lansia berusia 90 tahun.
“Korban MD saja kemarin, yang lain tidak ada korban. Luka-luka juga tidak ada,” katanya.
BPBD juga telah meminta kepada masyarakat yang bermukim di lokasi longsor untuk mengungsi sementara waktu. Termasuk untuk masyarakat yang tinggal di bangunan rumah dalam kondisi rusak berat. Yonsep mengimbau, agar masyarakat lebih berhati-hati karena masih ada potensi longsor susulan.
“Struktur tanah kita inikan dari dulu sama, berpasir. Kita sudah himbau juga terutama yang di Tarakan Barat dan Tarakan Tengah. Potensi longsor susulan itu masih ada,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi cuaca dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan, potensi cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih dapat terjadi dalam dua hari ke depan. Adapun hujan diprediksi masih akan terjadi di Kota Tarakan pada malam hingga dini hari. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa