benuanta.co.id, BULUNGAN – Upaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), dalam mendorong desa lebih meningkat tiap tahunnya membuahkan hasil.
Kepala DPMD Kaltara, Edy Suharto menuturkan semakin sedikit desa tertinggal dan sangat tertinggal maka capaiannya semakin baik. Dimana dari data target dan capaian Indeks Desa Membangun (IDM) 2021-2024 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), target desa mandiri kita sebesar 13,87 persen atau 62 desa menjadi 72 desa.
Lanjutnya, target desa tertinggal dan sangat tertinggal sebesar 17,90 persen atau 80 desa, dimana capaiannya sebesar 55 desa atau 12,39 persen.
“Pencapaian Provinsi Kaltara pada peningkatan jumlah desa mandiri dan penurunan jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal, telah melebihi target RPJMD hingga tahun 2024,” ujar Edy kepada benuanta.co.id, Kamis (30/1/2025).
Sementara itu, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda DPMD Kaltara, Daddy Purwanto menjelaskan untuk mendukung semua ada beberapa dimensi seperti dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan.
“Untuk dimensi sosial didalamnya ada sub dimensi kesehatan, pendidikan, modal sosial dan pemukiman,” terangnya.
Persoalan IDM, kata Daddy, tidak semua dapat diselesaikan oleh desa atau DPMD. Tapi butuh multi peran atau pentahelix, seperti pihak swasta, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan desa.
“Bahkan butuh peran perguruan tinggi melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata) bisa mensupport, serta peran media untuk mensosialisasikan bahwa itu penting,” jelasnya.
Melihat IDM Kaltara yang setiap tahun meningkat atau terjadi pengurangan dari desa tertinggal menuju desa berkembang, maju dan mandiri. Maka DPMD Kaltara terus mendorong apa yang dibutuhkan untuk naik status agar terpenuhi.
“Misalnya desa mandiri itu fasilitas didalamnya kebih kompleks, makanya desa tertinggal kita berikan support lebih banyak,” paparnya.
Daddy menyebutkan desa tertinggal di Kaltara kini sisa Kabupaten Malinau sekitar 6 desa dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) ada 49 desa. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa