benuanta.co.id, TARAKAN – Pompa booster Perusahaan Daerah Air Minum Daerah (PDAM) Kota Tarakan mengalami kerusakan, aliran air ke sejumlah daerah akan menurun sekitar 20 hari hingga perbaikan selesai.
Per Selasa, 28 Januari 2025 pihak PDAM telah memberikan pengumuman melalui flayer yang di sebarkan di masyarakat terkait kerusakan pompa booster yang berlokasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Tarakan.
Manajer Produksi PDAM Kota Tarakan, Sunarto, S.M menuturkan lamanya perbaikan yang dilakukan sampai 20 hari karena masih menunggu alat-alat yang didatangkan dari Jakarta sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Memang betul kurang lebih 20 hari tapi, Insya Allah kemungkinan hanya 15 hari sudah selesai karena kita masih menunggu alat-alat itu memang di Tarakan tidak ada,” ujarnya, Rabu (29/1/2025).
Kendati demikian, air PDAM tidak mati total hanya mengalami pengurangan tekanan aliran air. Dari tekanan air yang biasanya bertekanan 7 bar menjadi 4 bar. Empat wilayah yang terdampak yakni, Karang Balik Sebagian, Selumit Darat dan Gunung, Sebengkok AL dan Gunung Bata.
Ia menjelaskan kerusakan pompa air memang terjadi karena mesin pompa yang sudah tua dan membutuhkan peremajaan. Pihaknya pun merencanakan untuk membeli mesin baru agar pada bulan Ramadan, PDAM dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Tarakan.
“Kami mengimbau kepada warga kota Tarakan di Tarakan ke curah hujan di Tarakan cukup tinggi jadi jangan disia-siakan. Mari kita sambung di profil atau di bak salah satunya untuk paling tidak mengurangi pembayaran PDAM-nya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa