benuanta.co.id, NUNUKAN – Baru-baru ini akses jalan menuju Desa Bungayan dan Desa Wayagung di Kecamatan Krayan Timur dalam kondisi rusak parah dan sulit dilalui masyarakat. Akibat tingginya curah hujan membuat jalan berlumpur dan licin, menyulitkan warga yang ingin bepergian maupun mengangkut kebutuhan pokok.
Ryan Anton warga Krayan Timur, menyampaikan selain medan yang berat dengan jarak sekitar 18 kilometer melewati gunung-gunung terjal, kondisi jalan yang buruk berdampak langsung pada lonjakan harga sembako dan material bangunan.
“Harga semen di wilayah ini bahkan mencapai Rp600.000 hingga Rp700.000 per sak, jauh di atas harga normal,” kata Ryan Anton, kepada benunta.co.id, Selasa (28/1/2025).
Meski warga Krayan Timur tidak bergantung pada beras dari luar negeri, karena mampu menanam sendiri, kebutuhan pokok lain seperti garam, gula, dan minyak goreng harus didatangkan dari Kota Long Bawan yang jaraknya cukup jauh dari Desa Bungayan dan Desa Wayagung. Akibatnya, harga kebutuhan tersebut melambung tinggi, membebani masyarakat setempat.
Warga berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk segera memperbaiki akses jalan yang rusak guna memperlancar distribusi barang dan menurunkan harga kebutuhan pokok. Perbaikan infrastruktur dinilai mendesak untuk mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Krayan Timur. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli