benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – DPUPR-Perkim Kaltara membeberkan kendala kegiatan pembangunan asrama mahasiswa di Sumbawa hingga harus diadendum.
Kepala DPUPR-Perkim Kaltara, Helmi mengatakan, saat ini pembangunan asrama mahasiswa Sumbawa sudah memasuki masa adendum pertama.
“Masa adendum pertama ini perpanjangan masa kerja kegiatan selama 50 hari masa kerja, artinya ditanggal 20 Februari nanti kegiatan pembangunan asrama ini harus sudah selesai,” kata Helmi, pada Selasa, 28 Januari 2025.
Ia menjelaskan adanya faktor cuaca dan sulitnya pasokan distribusi logistik bangunan, menjadi salah satu penyebab dari terhambatnya kegiatan pembangunan tersebut.
Meski demikian dengan progres kegiatan yang sudah memasuki tahap finishing, Helmi optimis kalau kegiatan pembangunan asrama Sumbawa, bisa selesao dibulan februari nanti.
“Tergantung cuacanya nanti seperti apa karena cuaca juga sangat mempengaruhi proses kegiatan ini. Karena ini daerah kepulauan yang curah hujannya tidak menentu dan menghambat proses pengeringan semen,” jelasnya.
“Selain itu sumber logistik juga ikut mempengaruhi waktu pengerjaan, karena jika pasokan logistik bangunan lambat. Maka pengerjaan juga ikut terhenti. Tapi hal ini wajar karena faktor alam,” lanjutnya.
Baca juga:
- Gubernur Pantau Langsung Pembangunan Asrama Mahasiswa di Sumbawa
- DPUPR-Perkim Kaltara Targetkan Pembangunan Asrama Sumbawa Selesai Februari Ini
- Mahasiswa Asal Kaltara Apresiasi Pembangunan Asrama Putra-putri di Sumbawa
Meski demikian, Helmi menambahkan kalau pihaknya akan melihat perkembangan dari proses penyelesaian pembangunan asrama Sumbawa. Jika nantinya tahap adendum tahap pertama tidak bisa diselesaikan, maka proses pembangunan asrama Sumbawa kemungkinan akan memasuki tahap adendum kedua.
“Tergantung situasi dan kondisi. Tapi kita tetap optimis bisa selesai ditanggal 20 Februari nanti. Karena kita juga melihat prosesnya yang sudah memasuki tahap penyelesaian bangunan dan lainnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli